Tiga Pergantian Sekaligus Tunjukkan Mikel Arteta Panik, Arsenal Memang Pantas Kalah

Tertinggal satu gol membuat Mikel Arteta melakukan perubahan drastis pada timnya dengan tiga pergantian sekaligus dan keputusan bos Arsenal itu sekarang disorot legenda Manchester United Gary Neville.

Pundit Sky Sports dan mantan kapten Manchester United Gary Neville menyoroti keputusan Mikel Arteta untuk melakukan perubahan frontal pada pemainnya meski baru tertinggal satu gol dan masih ada banyak waktu untuk dimainkan, menunjukkan bahwa bos Spanyol itu putus asa dan Arsenal memang pantas kalah.

The Gunners melihat gol pembuka mereka melalui Gabriel Martinelli harus dianulir VAR karena dorongan Martin Odegaard pada Christian Erisken dan penyerang baru Setan Merah Antony kemudian membawa tuan rumah unggul di menit ke-35 lewat penyelesaian kaki kirinya.

Bukayo Saka sempat menyamakan skor di menit ke-60, tapi Mikel Arteta kemudian panik ketika Marcus Rashford mencetak gol kedua Manchester United di menit ke-66 usai memanfaatkan umpan terobosan Bruno Fernandes, memaksa bos Spanyol melakukan tiga perubahan sekaligus yang sekaligus mengubah rencana permainan yang sudah mereka siapkan sebelumnya.

Martin Odegaard, Albert Sambi Lokonga, dan Oleksandr Zinchenko semua keluar untuk digantikan Emile Smith Rowe, Fabio Vieira, dan Eddie Nketiah, sebuah keputusan yang dikritik Gary Neville sebagai pergantian panik, apalagi Arsenal kemudian langsung kebobolan gol kedua Marcus Rashford hanya semenit setelah tiga pergantian sekaligus itu.

Diberitakan via Sky Sports, legenda United mengatakan, “Saat skor masih 2-1, seharusnya tak perlu panik. Dengan masih banyak waktu tersisa dan United memasukkan Casemiro dan Fred, Arsenal masih bisa melakukan serangan dan mereka tak perlu merasa panik.”

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

“Yang mengejutkan adalah kegagalan mereka untuk menangangi gol kedua United.  Mereka pantas kalah, karena mereka tidak pernah menangani gol kedua yang masuk. Arsenal, jika mereka terus bermain seperti sebelumnya, mereka akan kembali ke permainan. Begitu mereka kehilangan performa dengan semua pergantian pemain, United akhirnya mencetak gol ketiga melalui serangan balik.”

Tautan sumber