Meski menang 1-0, namun Manchester Unitedharus bekerja keras untuk meraih tiga poin penuh di lagga pertama mereka musim ini atas Fulham.
Setan Merah berjuang melawan tim Fulham yang terorganisir dengan baik, namun gagal memanfaatkan peluang-peluang yang mereka miliki dalam serangan balik.
Meskipun demikian, United jelas merupakan tim yang lebih unggul dan pada akhirnya layak meraih kemenangan mengingat peluang-peluang yang mereka ciptakan tanpa adanya penyerang utama.
Namun, pada akhirnya, seorang penyerang yang sudah kita kenal dengan baik yang mampu membuat perbedaan.
Berikut adalah beberapa hal yang yang dapat terlihat dari kemenangan MU di laga pertama mereka.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Joshua Zirkzee Lebih dari Sekadar Jagoan Assist
Cedera hamstring Rasmus Hojlund berarti kedatangan Zirkzee memiliki peran besar di awal musim 2024/25 United.
Namun, persiapan pra-musim yang terbatas membuat penyerang Belanda itu tidak masuk dalam starting XI Ten Hag pada laga melawan Fulham, karena United bermain tanpa striker.
Namun, dengan tuan rumah kesulitan menembus pertahanan, Joshua Zirkzeedimasukkan sebagai pemain pengganti untuk debut Liga Premier-nya pada menit ke-60.
Mantan penyerang Bayern Munchen ini datang dengan reputasi sebagai jagoan assist daripada pencetak gol.
Zirkzee berada dari lini pertahanan lawan untuk menerima bola, tetapi gerakan inilah yang menjadi panggung untuk gol kemenangannya tiga menit sebelum akhir pertandingan.
Setelah menerima bola di posisi yang lebih dalam, Zirkzee mengirimkan bola ke sisi lapangan, memasuki kotak penalti, dan mencetak gol pertama musim 2024/25 dari umpan silang Alejandro Garnacho.
Masalah Tetap Ada Dalam Pergerakan Tanpa Bola
Musim lalu, Man Utd kesulitan saat tidak menguasai bola dan di awal musim ini masalah tersebut rupanya juga belum sepenuhnya hilang, tapi ada harapan untuk diperbaiki.
Musim sebelumnya, tekanan yang terputus-putus meninggalkan celah besar antara lini pertahanan mereka, dengan tim lawan seringkali terlalu mudah menembus jantung lini tengah United. Mereka sama sekali tidak bisa menahan serangan balik lawan.
Di laga melawan Fulham ada beberapa harapan. Momen-momen terbaik tuan rumah di sepertiga akhir datang dari tekanan tinggi.
Erik Ten Hagmelanjutkan dengan formasi 4-4-2, dan jelas tampak masalah masih ada.
Sementara tim seperti Arsenal dan Manchester City bekerja sama sempurna saat menekan tinggi, United belum berfungsi sebagai tim yang solid dari belakang ke depan.
Seringkali, ada satu atau dua pemain yang terlambat untuk menekan sehingga memungkinkan Fulham melewati dan melakukan transisi dengan mudah.
Tekanan yang terputus-putus memungkinkan Fulham mendominasi penguasaan bola pada tahap awal, tetapi perubahan struktural Ten Hag memberi mereka kendali yang lebih besar tanpa bola dan memastikan mereka mengendalikan permainan.
Ada tanda-tanda positif, tetapi beberapa masalah awal tetap ada.
Mazraoui Transfer Murah, Dampak Besar
Noussair Mazraouimendapat kesempatan bermain dan Matthijs de Ligt akhirnya menggantikan bek kanan Maroko itu pada menit ke-81. Mazroui beroperasi sebagai bek kanan dan menghasilkan debut yang baik.
Pendukung United telah terbiasa dengan penampilan tidak stabil dari Aaron Wan-Bissaka di sisi kanan, Mazraoui justru melakukan pekerjaannya dengan sangat baik.
Seorang pemain yang tenang dan mampu bekerja di berbagai zona, Mazraoui bergerak ke dalam untuk beroperasi secara sentral, bahkan mengambil posisi maju.
Pada awal pertandingan, Mazroui melakukan intervensi penting untuk mencegah Alex Iwobi melepaskan tembakan setelah Adama Traore melakukan serangan cepat di sisi kanan.
Tekel itu menjadi awal yang mengesankan untuk debut Liga Premier-nya.