Gilabola.com – Dalam perempat final Euro 2024 yang penuh drama, Cristiano Ronaldo memperlihatkan sisi emosionalnya dengan menghibur Pepe setelah Portugal tersingkir oleh Prancis melalui adu penalti.
Pertandingan di Hamburg berakhir tanpa gol, dan adu penalti yang menentukan berakhir dengan kemenangan Prancis 5-3. Satu-satunya kegagalan penalti dari Portugal terjadi pada Joao Felix.
Ronaldo, yang tampil tenang meski hatinya hancur, berhasil menjaga ketenangannya setelah kekalahan tersebut. Hanya beberapa hari sebelumnya, Ronaldo sempat menangis setelah gagal mengeksekusi penalti dalam kemenangan timnya di babak 16 besar melawan Slovenia.
Namun, kali ini penyerang Al-Nassr itu menawarkan dukungannya kepada Pepe yang berusia 41 tahun, yang terlihat menangis usai pertandingan di mana Portugal harus angkat koper usai kekalahan mereka.
Saat kamera TV menyorot Ronaldo yang sedang menghibur Pepe, Rio Ferdinand, mantan bek Inggris, memberikan komentarnya di BBC. Dia menyatakan bahwa tindakan Ronaldo dan Pepe tersebut mencerminkan profesionalisme dan dedikasi mereka terhadap sepak bola.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Ferdinand memuji mereka yang berhasil mencapai tahap turnamen ini di usia yang tidak muda lagi, terutama Pepe, yang menurutnya layak mendapatkan penghormatan besar.
Mantan bek Portugal, Jose Fonte, menambahkan bahwa Pepe dan Ronaldo mungkin menyadari bahwa ini adalah akhir dari karier mereka di tim nasional. Dia menyebutkan bahwa terkadang, setelah memberikan banyak hal untuk tim, seseorang harus memberi kesempatan kepada pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka.
Pepe sendiri mengakui bahwa sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan performa timnya dan kerja keras yang telah mereka lakukan di sepanjang Euro 2024 ini.
Dia merasa bahwa timnya pantas mendapatkan hasil yang berbeda, tetapi itulah sepak bola. Empat hari sebelumnya, mereka semua gembira setelah berhasil mengalahkan Slovenia, tetapi sekarang mereka harus menerima kenyataan pahit.
Pepe mengucapkan selamat kepada rekan-rekannya atas perjuangan mereka yang keras dan kemampuan untuk menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Dia menyoroti bahwa Portugal memiliki peluang untuk mencetak gol dan memainkan permainan dengan cerdas, meskipun pada akhirnya tidak berhasil.
Sementara itu, Prancis, yang sebelumnya kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022, akan menghadapi Spanyol di semifinal setelah Spanyol berhasil mengalahkan Jerman. Prancis tampil kurang memuaskan dalam pertandingan tersebut, namun berhasil lolos berkat penalti-penalti yang luar biasa.
Chris Sutton, seorang komentator di BBC Radio 5 Live, menyebutkan bahwa meskipun penampilan Prancis tidak mengesankan, mereka berhasil menemukan jalan untuk terus melaju dalam turnamen ini.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, menyadari bahwa pertandingan melawan Portugal sangat ketat dan penuh ketegangan. Dia mengakui bahwa hasil pertandingan bisa saja berbeda, namun timnya berhasil melewati ujian tersebut.
Deschamps menyebutkan bahwa ada kelelahan dalam timnya, dan pertandingan ditentukan oleh detail-detail kecil. Meski begitu, dia merasa senang dengan usaha maksimal yang ditunjukkan oleh timnya dan hasil yang mereka capai.
Kini, Prancis mengalihkan perhatian mereka ke pertandingan semifinal yang menarik melawan Spanyol. Deschamps menekankan bahwa mencapai semifinal adalah prestasi yang tidak boleh dianggap remeh, meskipun mereka mungkin sudah terbiasa dengan pencapaian ini dalam beberapa waktu terakhir. Dia berjanji untuk terus berjuang dan mempersiapkan timnya untuk menghadapi tantangan berikutnya.