Gila Bola – Dua juara akan beradu di laga pembuka fase grup E saat kampiun Belanda Feyenoord akan menjamu pemenang Liga Utama Skotlandia Celtic di De Kuip pada Rabu (20/9) dini hari WIB.
Ini adalah pertemuan penting bagi Feyenoord dan Celtic, terutama karena kedua klub memiliki sejarah pertemuan yang tak terlupakan di final Piala Eropa 1970, yang dimenangkan oleh Feyenoord. Namun, banyak yang telah berubah sejak saat itu, dan Feyenoord jarang lolos ke turnamen Liga Champions.
Feyenoord kembali ke fase grup Liga Champions setelah enam tahun absen. Mereka memasuki pertandingan ini dengan performa impresif, telah meraih gelar Liga Utama Belanda dan memenangkan tiga pertandingan awal musim ini.
Meskipun Celtic telah menjadi peserta yang lebih reguler di Liga Champions, mereka belum mencapai babak fase gugur sejak 2012. Brendan Rodgers, pelatih saat ini, memiliki tugas berat untuk membawa Celtic lebih jauh dalam kompetisi ini. Mereka memasuki pertandingan ini dengan modal bagus setelah meraih dua kemenangan beruntun di liga.
Pertandingan ini menjadi ujian penting bagi kedua tim, dengan Feyenoord berusaha untuk menulis sejarah baru dalam kompetisi ini, sementara Celtic berharap meraih kesuksesan lebih jauh setelah beberapa musim yang sulit di Liga Champions.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedBerita Tim
Santiago Gimenez diskors untuk Feyenoord karena skorsing, sementara Ayase Ueda tidak tersedia karena cedera. Bart Nieuwkoop diragukan.
FC Porto tetap tanpa pasangan Cameron Carter-Vickers dan Marco Tilio yang cedera, hanya saja keduanya dekat untuk kembali.
Head to Head
Pada tahun 1969-70, terjadi satu-satunya pertemuan antara Feyenoord komyra Celtic dalam final Piala Eropa. Di stadion San Siro, tuan rumah Feyenoord keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
Prediksi
Feyenoord datang ke pertandingan ini dalam performa yang impresif. Mereka telah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut dan mencetak 17 gol dalam periode tersebut. Pertahanan mereka juga terbilang solid, hanya kebobolan tiga gol.
Celtic, di sisi lain, berhasil mempertahankan clean sheet dalam tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Namun, mereka hanya meraih satu kemenangan dalam 12 pertandingan terakhir mereka di Liga Champions.
Feyenoord memiliki rekor yang baik melawan tim-tim Skotlandia, dengan hanya dua kekalahan dalam 10 pertemuan terakhir mereka. Mereka juga memiliki rekor yang kuat di kandang saat bermain melawan tim Skotlandia.
Dengan keunggulan sebagai tuan rumah yang ditambah dengan performa impresif di awal musim, Feyenoord layak menjadi unggulan di pertandingan ini.