Gila Bola – Erik ten Hag mengevaluasi kekalahan 3-2 Manchester United dari Galatasaray di Liga Champions, mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya dihukum atas kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan dalam pertandingan tersebut.
Rasmus Hojlund dua kali membawa tuan rumah unggul, tapi dua kali juga kesalahan di lini pertahanan membuat The Red Devils kebobolan gol penyeimbang melalui Wilfried Zaha dan Kerem Akturkoglu.
Pertandingan akhirnya ditentukan oleh kesalahan Andre Onana yang salah mengumpan dan mengakibatkan Casemiro harus dikartu merah untuk mengatasi kesalahan kiper itu, sebelum Mauro Icardi memanfaatkan kekosongan di jantung pertahanan untuk mengubah skor menjadi 2-3.
Berbicara dalam wawancara usai pertandingan yang kami beritakan dari situs resmi klub, Erik ten Hag menyatakan bahwa United unggul dua kali dalam pertandingan dan memiliki kendali pertandingan, tetapi kesalahan-kesalahan mendasar yang biasanya tidak mereka lakukan terjadi.
Menurut taktisi asal Belanda tersebut, sebagai sebuah tim, mereka membuat kesalahan yang menghancurkan dalam pertandingan tersebut, dan itu adalah faktor penentu hasil akhir pertandingan.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedDia menyadari bahwa di level kompetisi seperti Liga Champions, sulit untuk mencetak gol, dan mereka harus lebih fokus serta bekerja lebih baik bersama untuk menghindari kebobolan gol setelah mencetak gol.
Pertandingan melawan Galatasaray menunjukkan kepada Erik ten Hag bahwa timnya perlu meningkatkan kendali pertandingan dan penguasaan bola mereka, menjadi lebih baik dalam membaca pertandingan.
Dia merasa perubahan taktis yang dibuatnya di babak kedua, seperti memasukkan Christian Eriksen, adalah langkah yang tepat untuk memperkuat lini tengah dan meningkatkan kemampuan passing tim.
Ten Hag mengakui penampilan bagus dari Rasmus Hojlund yang mencetak dua gol, meskipun hasil akhirnya tidak sesuai harapan mereka. Dia menyebut Hojlund sebagai ancaman sepanjang pertandingan dan merasa senang dengan gol-gol yang dicetaknya.
Terkait dengan kesalahan penjaga gawang Andre Onana yang menyebabkan penalti Galatasaray, Ten Hag mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan Onana dan memberikan dukungan kepadanya. Ten Hag menilai Onana sebagai kiper yang hebat dan ingin membantunya mengatasi kesalahan tersebut.
Dalam konteks Grup A Liga Champions, Ten Hag mengungkapkan bahwa semuanya masih terbuka. Timnya memiliki empat pertandingan tersisa dan akan menghadapi Copenhagen dalam pertandingan beruntun.
Dia menyadari bahwa setiap pertandingan akan sulit, tetapi timnya tahu apa yang harus dilakukan untuk tetap bersaing di grup ini dan mempertahankan peluang lolos ke tahap fase gugur.
Ten Hag juga melihat pertandingan berikutnya melawan Brentford sebagai hal terpenting. Dia merasa bahwa mereka harus tenang dan berkonsentrasi pada pertandingan hari Sabtu. Kekalahan melawan Galatasaray harus menjadi motivasi bagi tim untuk tampil lebih baik dalam pertandingan mendatang.