Matthijs de Ligt tampaknya merasa sangat puas untuk bisa meninggalkan Juventus dan bergabung ke Bayern Munchen yang jauh lebih ambisius.
Bek Bayern Munchen Matthijs de Ligt memberikan tamparan keras bagi klub lamanya dengan mengatakan bahwa Juventus tidak memiliki ambisi di Liga Champions seperti yang dimiliki tim barunya, seperti yang diberitakan via NOS.
Pemain timnas Belanda itu meninggalkan raksasa Turin di jendela transfer musim panas 2022 lalu setelah menghabiskan tiga tahun waktunya di Serie A sejak kepindahannya dari Ajax Amsterdam pada 2019, di mana dia tidak tampak memiliki pertumbuhan berarti selama waktunya di klub Italia.
Kesempatan untuk bergabung dengan Bayern Munchen akhirnya tidak disia-siakan saat dia kemudian mendesak klub untuk menjualnya dan dia akhirnya bergabung dengan raksasa Bavaria dalam kesepakatan transfer senilai Rp 1,2 Trilyun.
Selama waktunya di Juventus, Matthijs de Ligt selalu melihat timnya tersingkir dini di Liga Champions khususnya di babak 16 besar yang membuatnya sekarang tidak bisa menahan kritikan kepada klub lamanya tersebut.
Menurutnya, seperti yang dikatakannya kepada NOSsaat dia sedang bertugas dengan timnas Belanda jelang UEFA Nations League, bek 23 tahun itu mengatakan bahwa Bayern Munchen memiliki ambisi besar untuk memenangkan Liga Champions, sesuatu yang tidak dirasakannya selama waktunya di klub Italia.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Matthijs de Ligt, secara lebih lanjut, juga menyinggung bahwa taktik pragmatis Massimiliano Allegri yang terbukti gagal mendatangkan gelar musim lalu dan membuat Juventus berantakan musim ini adalah alasan lain kepergiannya saat dia mengaku sangat senang bahwa gaya bermain Die Roten lebih sesuai dengan filosofi sepak bola Belanda yang dia sukai.