Gila Bola – Mauricio Pochettino, dalam konferensi pers pasca pertandingan, mengekspresikan rasa kekecewaannya setelah timnya, Chelsea, mengalami kekalahan 1-0 dari Liverpool dalam final Piala Liga di Wembley.
Mauricio Pochettino menyatakan bahwa kekalahan ini sangat menyakitkan, terutama karena Chelsea menjadi tim pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang kalah enam kali berturut-turut di final piala domestik.
Kekalahan ini semakin menyakitkan karena sementara The Blues bisa menurunkan kekuatan yang sangat oke, tim lawan Liverpool justru hanya diperkuat banyak pemain muda akademi karena cederanya para pilar utama.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang peluang-peluang yang tercipta di akhir babak kedua, Pochettino menekankan pentingnya mencetak gol pertama dalam pertandingan final.
Meskipun Chelsea menciptakan beberapa peluang besar, mereka gagal mengonversinya menjadi gol. Pochettino, yang kami beritakan dari Football London,juga mengakui sulitnya bereaksi setelah kebobolan di menit-menit terakhir.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniTerkait dengan pertanyaan tentang reaksi pemainnya, juru taktik Argentina itu menegaskan bahwa pemain-pemainnya adalah profesional yang kompetitif terlepas dari hasilnya.
Meskipun mengakui kepedihan kekalahan, Pochettino berbicara tentang kebutuhan untuk merasakan kepedihan tersebut dan menyadari bahwa tim perlu bekerja lebih keras, berkembang, dan bersaing di level tertinggi.
Pochettino memberikan contoh positif Liverpool yang kalah di beberapa final sebelum akhirnya sukses. Dia mendorong para pemainnya untuk tetap percaya pada proyek, mengambil contoh untuk tetap percaya, dan terus berkembang.
Tentang perpanjangan waktu, manajer berusia 51 tahun menyebutnya sebagai situasi sulit dan mengakui bahwa beberapa pemain, seperti Conor Gallagher dan Ben Chilwell, mulai merasa lelah. N
amun, dia menekankan bahwa tidak ada yang bisa disalahkan dan dia merasa bangga dengan upaya besar yang diberikan oleh tim muda Chelsea meski dengan hasil yang belum sesuai haraoan.
Terakhir, Pochettino memberikan tanggapan terhadap pendapat Gary Neville yang menyatakan bahwa pemain Chelsea membuang peluang untuk memenangkan trofi melawan tim muda Liverpool.
Meskipun dia tidak mendengar langsung apa yang dikatakan Neville, Pochettino menghormati pendapatnya dan mengakui bahwa perubahan yang dilakukan di perpanjangan waktu mungkin memengaruhi energi tim.
Namun, dia menegaskan bahwa Chelsea adalah tim muda dan situasinya tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan Liverpool. Pochettino menyimpulkan dengan menyatakan bahwa Chelsea akan tetap kuat, percaya pada proyek, dan fokus pada masa depan.