Gila Bola – Juventus dan Barcelona dikabarkan sedang mempelajari cara berbeda untuk membuat kesepakatan transfer Memphis Depay berhasil, termasuk pinjaman dengan kewajiban untuk membeli.
Raksasa Catalan sangat ingin bisa menjual penyerang mereka di jendela transfer musim panas ini karena manajer Xavi Hernandez memiliki hingga delapan pemain lini depan di skuadnya saat ini, dan bintang Belanda menjadi salah satu dari dua pemain bersama Martin Braithwaite yang diharapkan bisa pergi.
Apalagi kontrak Memphis Depay di Camp Nou juga akan berakhir pada tahun depan yang berarti ini adalah kesempatan bagi Barcelona untuk mendapatkan beberapa uang tunai selain juga untuk mengeluarkannya dari tagihan gaji klub lantaran mereka butuh kelonggaran pada pendanaan untuk medaftarkan para pemain baru mereka.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa mereka mematok harga Rp 455 Milyar untuk pemain berusia 28 tahun, dengan Juventus di antara mereka yang tertarik pada kesepakatan karena sedang mencari penyerang yang bisa bermain dengan atau menggantikan Dusan Vlahovic, jadi fleksibilitas adalah kuncinya.
Menurut berita yang dilansir via Mundo Deportivo, sumber yang dekat dengan Barcelona mengonfirmasi bahwa raksasa Serie A itu adalah salah satu pesaing untuk mengontrak Memphis Depay, tapi belum ada kesepakatan soal kesepakatan transfer.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaJuventus tidak mau membayar Rp 455 Milyar untuk pemain yang dulunya didapatkan Blaugrana secara bebas transfer dari Lyon dan kontraknya tersisa setahun itu, tapi tim La Liga tak mau menyerah untuk bisa mendapatkan beberapa dana segar.
Laporan itu mengklaim bahwa Barcelona akan bersedia untuk memberikan pinjaman plus kewajiban membeli seharga Rp 455 Milyar itu pada musim panas 2023 mendatang, jadi sebelumnya mereka akan terlebih dulu memperbarui kontrak Memphis Depay setahun lagi hingga Juni 2024.