David Moyes Usai Laga yang Dimenangkan West Ham di AZ Alkmaar

Gila Bola – West Ham berhasil melaju ke final kompetisi Eropa dalam 47 tahun terakhir, setelah menang 1-0 di kandang AZ Alkmaar di leg kedua semifinal Liga Konferensi Eropa. Skor tipis ini membawa tim asuhan David Moyes itu menang agregat 3-1.

Satu gol yang disarangkan Pablo Fornals di masa injury 90+4 itu akan selalu berada di hati para suporter West Ham United.

Gol Fornals mengakhiri permainan menegangkan, heroik dan kadang-kadang membosankan yang ditunjukkan kedua tim di AFAS Stadion, Jumat (19/5) dini hari.

Tak cukup waktu bagi tuan rumah untuk mengejar di sisa pertandingan yang tersisa. Fornals yang turun sebagai pemain pengganti sukses membuat David Moyes dan para pemain West Ham United di bench berlarian masuk lapangan dan menari kegirangan.

Namun, pemandangan buruk terjadi sesaat kemudian. Suporter The Hammers – bahkan anggota keluarga para pemain, diserang sekelompok suporter ultras tim tuan rumah.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

West Ham United Berpeluang Cetak Sejarah Baru

Panpel pertandingan akhirnya mengerahkan polisi antihuru-hara. Sementara dua pemain West Ham United, Said Benrahma dan Flynn Downes, mencoba memanjat pagar pembatas untuk melindungi keluarga mereka.

Beruntung, situasinya berhasil diredam. Declan Rice mengajak rekan-rekan satu timnya untuk merayakan kemenangan ini dan keberhasilan mereka melaju ke final Liga Europa bersama-sama suporter tandang.

Tak ada yang bisa mengambil kebahagiaan mereka saat itu. West Ham United segera kembali berlaga di final kompetisi Eropa!

West Ham United Punya Peluang Juara Liga Europa Musim Lalu

Musim lalu, semi final yang mereka lakoni di Liga Europa dihancurkan Eintracht Frankfurt. Kartu merah, tuduhan korupsi, ball boys yang dimanfaatkan untuk latihan target, semua mimpi West Ham ambyar ketika itu.

David Moyes menyatakan, mereka akan bersihkan luka mereka dan belajar dari situasi yang terjadi. Dua belas bulan kemudian, di Liga Konferensi Eropa, mereka akhirnya berhasil mengubur kenangan menyakitkan itu.

Hari-hari terakhir Piala Winners Eropa jauh di belakang dalam buku-buku sejarah klub yang compang-camping telah mati-matian digantung selama beberapa waktu.

Bobby Moore terakhir kali mengangkat trofi Piala Winners Eropa untuk West Ham pada tahun 1965. Lalu, pada 1976, Sir Trevor Brooking nyaris mengulangnya, tetapi The Hammers hanya menempati posisi runner-up.

Diungkapkan SunSport, pada 7 Juni 2023, Declan Rice punya kesempatan untuk mengukir namanya dalam buku sejarah West Ham. Yang tersisa sekarang adalah, menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik.

Moyes Sebelumnya Istirahatkan Pemain Kunci West Ham United

David Moyes tak malu hadapi kekalahan di kandang Brentford pada akhir pekan lalu dengan mengistirahatkan sebagian besar pemain kunci The Hammers, setelah timnya dipastikan bertahan di Liga Premier.

Seluruh pemain di starting XI terkuat West Ham United dia istirahatkan untuk lakukan perjalanan melintasi Laut Utara, dan bangun di pagi buta – pukul dua pagi, di hari pertandingan.

Suporter tuan rumah AZ Alkmaar juga sempat meneror hotel tempat skuad West Ham menginap, di antaranya dengan melepaskan kembang api di luar hotel.

David Moyes Pernah Kalahkan AZ Alkmaar Tahun 2007

Pelatih asal Skotlandia itu sempat membawa Everton meraih kemenangan 3-2 di kandang Alkmaar di ajang Piala Uefa pada tahun 2007.

Akibatnya, tim Belanda itu harus mengakhiri rekor tak terkalahkan dalam 32 pertandingan kandang dan 30 tahun tak pernah kalah di kandang sendiri di kompetisi Eropa terhitung sejak tahun 1977.

Sejak saat itu, di sebuah benteng di area yang dikelilingi parit, Alkmaar tak pernah kalah dari tim-tim Inggris di sini. Bahkan, jelang menjamu West Ham pekan ini, Alkmaar juga tercatat tak pernah kalah dalam 25 laga kandang terakhir mereka di ajang Eropa.

Itulah mengapa, sebelum kickoff di AFAS Stadion, area tersebut dipenuhi dengan asap kembang api dan tekanan yang dilontarkan dari nyanyian-nyanyian suporter tuan rumah.

Para pendukung Alkmaar itu semula sangat berharap akan menjadi saksi bagi tim kesayangan melaju ke final kompetisi Eropa – untuk kedua kalinya dalam sejarah klub tersebut. Sebelumnya, Alkmaar juga pernah melaju ke final ajang Eropa pada tahun 1981, tetapi kemudian dikalahkan Ipswich Town.

Tautan sumber