Gila Bola – Penjaga gawang David de Gea secara terbuka mengakui kesalahannya dalam kekalahan aib Manchester United di kandang Brentford pada Sabtu (13/8) malam WIB di Gtech Community Stadium, mengatakan bahwa dia bersalah telah membuat timnya kehilangan tiga poin, seperti yang diberitakan via Sky Sport News.
Ini adalah rekor terendah baru bagi The Red Devils, yang akan menyelesaikan hari dengan berada di dasar klasemen Premier League untuk pertama kalinya sejak 21 Agustus 1992 sementara manajer Erik ten Hag menjadi bos klub pertama yang kalah di dua pertandingan liga pertamanya sejak John Chapman pada November 1921.
Memang kekalahan itu berawal dari dua kesalahan beruntun David de Gea. Pertama, dia gagal menangkap dengan sempurna tendangan yang tak terlalu keras dari Josh Dasilva menit ke-10, dengan bola malah luput dari pelukannya dan mengarah mulus ke jala gawangnya.
Kiper Spanyol itu mengulangi kesalahan lagi hanya delapan menit kemudian, bermain-main dengan bola di belakang dan mengumpan kepada Christian Eriksen yang jelas dipressing ketat pemain tuan rumah, memudahkan Mathias Jensen menggandakan keunggulan bagi The Bees. Ben Mee dan Bryan Mbeumo kemudian menambahkan gol bagi pasukan Thomas Frank menjadi 4-0.
Dalam wawancara pasca-pertandingan denganSky Sports, David de Gea mengaku bahwa itu adalah kesalahannya, mengatakan, “Saya pikir saya bersalah karena membuat tim kehilangan tiga poin hari ini, jujur saja. Itu adalah kinerja yang buruk untuk diri saya sendiri. Setelah kesalahan pertama, dan yang kedua, itu adalah hari yang mengerikan.”
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera“Itu bisa terjadi di sepak bola profesional, kesalahan yang saya buat. Saya seharusnya menyelamatkan tembakan yang pertama dan hasilnya mungkin akan berbeda. Saya seharusnya tidak memberikan bola kepada Christian Eriksen. Tentu saja kami mencoba bermain, tetapi mereka menekan di seluruh lapangan. Seharusnya saya membacanya lebih baik.”