Van Dijk Sebut Arsenal Tak Pantas Dapat Penalti, Sesali Liverpool Sudah Banyak Kebobolan

Virgil van Dijk menyebut Arsenal berada dalam performa terbaik mereka tapi mengakui sulit bagi Liverpool untuk menerima kekalahan.

Bek Liverpool Virgil van Dijk mempertanyakan keabsahan penalti untuk gol kemenangan Arsenal selama pertemuan mereka di laga lanjutan Premier League pada Minggu (9/10) malam WIB di Stadion Emirates saat dia juga menyesalkan bagaimana timnya sudah kebobolan terlalu banyak gol, seperti diberitakan via situs resmi klub.

The Redsdikalahkan di London utara saat Gabriel Martinelli mencetak gol cepat di menit pertama selain dua gol dari Bukayo Saka, gol pertama datang beberapa saat sebelum turun minum sementara gol kedua datang dari penalti menit ke-76 setelah Thiago dianggap melakukan pelanggaran di kotak terlarang.

Darwin Nunez dan Roberto Firmino sebenarnya membuat Liverpool dua kali berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan mereka, tapi pada akhirnya gagal meraih poin dalam lawatan mereka ke markas Arsenal yang kembali ke puncak klasemen berkat kemenangan kandang tersebut.

Sementara bagi pasukan Jurgen Klopp, kekalahan ini berarti mereka sekarang harus berada di urutan ke-10 klasemen sementara Liga Inggris, sudah 14 poin jauhnya dari puncak klasemen dan sudah kebobolan 12 gol sejauh ini.

Berbicara pada pers pasca pertandingan yang juga dikutip oleh situs resmi klub, Virgil van Dijk mengaku bahwa timya kecewa dengan kekalahan mereka melawan Arsenal, yang diakuinya berada dalam momen terbaik mereka di awal musim ini. Tapi bek Belanda itu juga mempertanyakan keabsahan penalti bagi The Gunners, yang menurutnya bukanlah penalti.

BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!

Tentang jumlah kebobolan gol timnya, bek berusia 31 tahun itu mengakui bahwa timnya sudah kebobolan sangat banyak gol meski menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekannya tentu saja tidak suka kebobolan dan telah bekerja keras dan melakukan segala daya dan upaya mereka untuk tidak kebobolan karena tidak ada yang mau kebobolan. Bagaimanapun, dia kemudian berjanji untuk mencoba meningkatk dan kembali ke level yang seharusnya.

Tautan sumber