Christophe Galtier membuat keputusan berani untuk membangkucadangkan Neymar selama laga terbaru Paris Saint-Germain di Ligue 1 melawan Nantes di akhir pekan jelang laga Liga Champions mereka melawan Juventus.
Pemenang Piala Dunia bersama timnas Prancis tahun 1998 Bixente Lizarazu memuji bagaimana manajer baru Paris Saint-Germain Christophe Galtier menangani ego besar di klub terutama setelah keberaniannya untuk membangkucadangkan Neymar, seperti diberitakan via Telefoot.
Pelatih berusia 56 tahun itu masuk sebagai bos baru di Parc des Princes untuk menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat dan dia tampaknya dapat menemukan formula untuk memaksimalkan potensi timnya, terutama untuk trio superstar di lini depan skuad asuhannya.
Bahkan Neymar (9 gol), Kylian Mbappe (7 gol), dan Lionel Messi (4 gol) telah tampil luar biasa di awal musim ini dari tujuh penampilan di semua kompetisi, termasuk enam pertandingan di Ligue 1 yang membawa PSG ke puncak klasemen dengan 16 angka.
Tapi Christophe Galtier kemudian membuat keputusan berani dengan menyimpan bintang Brasil selama pertandingan mereka melawan Nantes di akhir pekan, laga yang mereka menangi dengan skor 0-3, lantaran mereka bersiap untuk ujian yang lebih sulit melawan Juventus di Liga Champions.
Sekarang manajemen pemain dari bos berusia 56 tahun itu mendapatkan pujian dari Bixente Lizarazu, terkesan dengan cara pelatih tersebut dalam menangani ego besar di skuad bertabur bintang timnya di Parc des Princes.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaDia mengatakan kepada Telefoot, “Yang positif adalah manajemen pemain dari Galtier. Dia tidak membuat kesalahan. Dia mengelola ego dengan baik. Menempatkan Neymar di bangku cadangan adalah hal yang baik karena dia berada di tengah-tengahnya. Anda harus beristirahat karena dia secara fisik agak rapuh.”