AS Roma secara resmi memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Daniele De Rossi setelah tim gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan pertama Serie A musim ini.
De Rossi, yang baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2027 pada bulan Juni, harus menerima kenyataan pahit bahwa masa jabatannya sebagai pelatih berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
Keputusan ini diambil setelah hasil imbang 1-1 melawan Genoa pada akhir pekan lalu. Gol penyama kedudukan dari Koni De Winter pada menit-menit akhir membuat Roma harus puas dengan tambahan satu poin, dan posisi mereka di klasemen sementara Serie A pun tidak membaik, hanya mengumpulkan tiga poin dari empat laga.
Kondisi tersebut memaksa klub untuk mengambil tindakan tegas demi kepentingan tim, dengan harapan segera kembali ke jalur kemenangan, meski ini merupakan keputusan yang dianggap terlalu dini.
Dalam pernyataan resminya, pihak klub menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga performa tim yang masih berada pada tahap awal musim. Meskipun De Rossi adalah figur yang sangat dihormati di Roma, baik sebagai mantan pemain maupun pelatih, manajemen merasa langkah ini perlu untuk memperbaiki kinerja tim di lapangan.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!De Rossi, yang pernah bermain 616 kali untuk Roma selama 22 tahun karir sepak bolanya yang cemerlang, diangkat sebagai pelatih pada Januari 2024 menggantikan José Mourinho yang dipecat.
Pada awal kepemimpinannya, dia berhasil membawa Roma finis di posisi keenam Serie A musim lalu serta melaju ke semifinal Liga Europa sebelum disingkirkan oleh Bayer Leverkusen. Prestasi tersebut cukup untuk membuat klub memperpanjang kontraknya dan menyusun strategi transfer musim panas berdasarkan pandangannya sebagai pelatih.
Roma kemudian mendatangkan sejumlah pemain baru, termasuk Artem Dovbyk, pencetak gol terbanyak La Liga musim lalu, serta bek berpengalaman asal Jerman, Mats Hummels, secara bebas transfer.
Di sisi lain, beberapa pemain kunci meninggalkan klub, seperti Chris Smalling, Tammy Abraham, dan Romelu Lukaku, yang beralih ke klub lain. Harapannya, perekrutan ini mampu memperkuat skuad dan membawa hasil positif. Namun, kenyataan di awal musim tidak berjalan sesuai ekspektasi.
Setelah empat pertandingan Serie A musim ini, Roma masih belum mampu meraih kemenangan, hanya mencetak dua gol dan kebobolan di saat-saat krusial. Performa yang buruk ini menjadi alasan kuat bagi manajemen klub untuk mengambil keputusan drastis.
Meskipun De Rossi telah memberikan segalanya selama masa jabatannya, termasuk semangat dan dedikasi, hasil di lapangan tetap menjadi penentu nasib seorang pelatih.
Sebagai mantan pemain yang pernah meraih Piala Dunia bersama timnas Italia, De Rossi memiliki reputasi yang besar. Namun, karier kepelatihannya di Roma berakhir dengan cara yang tidak diinginkan.
Terlepas dari pencapaiannya musim lalu, ketidakmampuan untuk mengubah nasib tim AS Roma di awal musim ini membuat manajemen tidak punya pilihan lain selain segera menggantinya.
Dengan pemecatan ini, Roma kini harus mencari pengganti yang mampu membawa tim keluar dari krisis. Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menjadi pelatih berikutnya. Yang jelas, klub harus segera bertindak agar musim mereka tidak semakin terpuruk.