Manajer Antonio Conte tidak ingin memberikan beban kepada Tottenham Hotspur sekembalinya mereka ke Liga Champions tapi mengakui bahwa mereka harus belajar banyak dari Real Madrid.
Antonio Conte memperingatkan untuk tidak memikirkan Tottenham Hotspur sebagai calon pemenang Liga Champions saat dia kemudian membandingkan timnya dengan Real Madrid yang sudah menjadikan turnamen ini sebagai habitat bagi mereka, seperti diberitakan via BT Sport.
Spurs berhasil kembali ke Liga Champions usai finish di empat besar klasemen akhir Premier League musim lalu dengan mengorbankan Arsenal dan mereka sekarang tergabung ke Grup D bersama Eintracht Frankfurt, Sporting CP, dan Marseille.
Pasukan London Utara akan memulai kampanye musim baru mereka dengan pertandingan kandang melawan klub Ligue 1 pada Kamis (8/9) dini hari WIB dengan ada banyak pembicaran bahwa mereka bisa menjadi tim kuda hitam di musim ini mengingat kinerja mereka di bawah asuhan Antonio Conte, sementara grup mudah mereka akan membuat mereka favorit untuk finish di posisi teratas.
Tapi taktisi Italia itu menegaskan bahwa target utamanya adalah untuk menutup gap dengan tim-tim elit Eropa lainnya yang sudah terlebih dulu mapan saat dia membandingkan timnya dengan Real Madrid yang sudah menjadikan Liga Champions sebagai rumah bagi mereka.
Dia mengatakan, “Ada banyak klub besar di kompetisi ini. Untuk berpikir bahwa kami berada di level yang sama, pada saat ini, tidak terpikirkan. Tapi itu harus menjadi dorongan besar bagi kami untuk mencoba dan meningkatkan dan mengurangi kesenjangan dan mencoba memperjuangkan sesuatu yang penting.”
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera“Tapi cerita ini sangat penting dalam sepak bola karena seperti yang saya katakan sebelumnya, Real Madrid ketika para pemain bermain di Liga Champions, mereka berada di rumah mereka, mereka menghirup atmosfer, mereka tahu cara mengelola situasi dan kemungkinan mereka akan mencapainya. setidaknya semifinal di setiap musim.”
“Untuk memenangkan Liga Champions, itu berarti Anda adalah tim yang hidup di kompetisi ini, ini adalah habitat Anda, habitat alami Anda. Tim lain harus membangun dan melangkah selangkah demi selangkah tetapi dengan ambisi.”