Gilabola.com – Derby Roma tadi malam berakhir mengecewakan bagi Giallorossi. Sebaliknya, ini merupakan pembalasan dendam dari Lazio usai Jose Mourinho meledek nasib mereka degradasi ke kasta ketiga, Liga Konferensi Europa.
Satu gol dari Felipe Anderson sudah cukup bagi Biancocelesti untuk memastikan kemenangan atas rival satu kota mereka di Stadio Olimpico, yang berakhir pada Senin dinihari (7/11).
Kedua tim sudah saling mengalahkan secara bergiliran dalam empat pertemuan terbaru Derby della Capitale. Kali ini memang giliran Lazio untuk menang.
Klub biru langit itu menang 3-0 pada Januari 2021, disusul kemenangan La Lupa pada Mei 2021 dengan skor 2-0. Bandul kemenangan memantul kembali ke kubu Biancocelesti dengan skor 3-2 pada September 2021 dan kembali ke Roma pada Maret 2022 dengan skor 3-0.
Tapi jika melihat bahwa pola kemenangan selalu terjadi saat laga kandang maka hasil Derby della Capitale tadi malam boleh dibilang mengecewakan bagi Giallorossi. Mereka tengah bertindak sebagai tuan rumah dan gagal memastikan tiga poin.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Hasil ini menyebabkan pasukan Maurizio Sarri yang tadinya di posisi kelima klasemen sementara Liga Italia, loncat dua posisi ke urutan tiga dengan perolehan nilai 27. Sementara itu AS Roma merosot ke ranking lima dengan nilai 25.
Mourinho dalam jumpa pers terakhirnya meledek Lazio dengan mengatakan, ia mendukung tim Maurizio Sarri itu melaju jauh untuk menjadi juara Liga Konferensi Europa. Satu-satunya hambatan, kata sang pelatih Portugal, adalah direktur klub Igli Tare yang pernah mengatakan kompetisi ketiga Eropa itu diciptakan bagi klub-klub pecundang.
Perkataan yang dilontarkan Igli Tare usai kemenangan AS Roma di kompetisi itu pada pertengahan 2022 tidak bisa diterima dengan baik oleh Mourinho. Kini setelah Lazio dipastikan terdegradasi dan di saat sama Roma selamat bertahan di Liga Europa, Mourinho memiliki amunisi untuk menembak balik.