Bos Arsenal Mikel Arteta buka suara tentang usaha transfer yang gagal dari timnya untuk mengontrak Douglas Luiz dari Aston Villa selama batas waktu transfer musim panas ini saat dia juga mengakui tetap puas dengan skuad yang dimilikinya saat ini, seperti berita yang dikutip via SunSport.
Sebelumnya Fabrizio Romano memberitakan bahwa The Gunners berusaha mengambil langkah terlambat untuk bisa mengontrak gelandang Brasil dari Villa, langkah yang mereka lakukan karena cedera pada dua pemain lini tengah Thomas Partey dan Mohamed Elneny.
Arsenal melayangkan tiga tawaran beruntun senilai Rp 343 Milyar, Rp 394 Milyar, dan terakhir Rp 429 Milyar yang semua ditolak oleh pihak Aston Villa, meski sebenarnya Douglas Luiz sangat ingin mendorong kepindahannya ke Stadion Emirates.
Sebenarnya harga pasar gelandang berusia 24 tahun itu memang jauh lebih tinggi, mencapai Ro 660 Milyar, tapi The Gunners berharap bisa memanfaatkan kontrak sayng pemain di Villa Park yang akan berakhir pada 30 Juni 2023 mendatang.
Sayangnya bahwa usaha Arsenal untuk bisa melakukannya digagalkan oleh Aston Villa yang siap mengambil risiko kegilangan Douglas Luiz secara gratis tahun depan dan kini manajer Mikel Arteta akhirnya membicarakan soal kegagalan transfer timnya untuk pemain Brasil itu.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaDia mengatakan dalam konferensi persnya, “Kami memiliki banyak hal yang masih harus dilakukan dalam skuad. Klub telah melakukan pekerjaan yang fenomenal dan menempatkan segalanya di atas meja untuk mencoba dan mendapatkan pemain dan profil yang kami inginkan.”
“Kami sudah menyelesaikan bisnis transfer lebih awal, tetapi sayangnya situasi harus berubah dalam 72 jam terakhir karena Thomas cedera kambuhan dan Mo (Elneny) juga mengalami cedera jangka panjang. Kemudian kami harus bereaksi di pasar dan kami mencoba membawa pemain yang tepat untuk tim dan bekerja untuk klub, sayangnya kami tidak berhasil melakukan itu.”