Gila Bola – Manajer Leicester City Dean Smith menyesalkan bagaimana kinerja timnya selama babak pertama yang menjadi kunci dari kekalahan buruk 5-3 mereka dari Fulham di laga lanjutan Premier League pada Senin (8/5) malam WIB,
The Foxes memainkan babak pertama yang sangat buruk untuk membuat mereka dengan mudah tertinggal tiga gol dari tuan rumah melalui gol-gol Willian, Carlos Vinícius dan Tom Cairney.
Penampilan babak kedua Leicester City lebih baik karena meski mereka kebobolan dua gol tambahan dari Fulham, tapi berhasil membalas melalui brace Harvey Barnes dan penalti James Maddison.
Kekecewaan Dean Smith
Manajer Dean Smith, dalam wawancaranya pasca pertandingan yang kami beritakan dari situs resmi klub, mengaku sangat kecewa dengan cara timnya memulai pertandingan dalam kekalahan mereka melawan Fulham.
Ia menyatakan bahwa timnya tidak memiliki karakter yang bagus dan tidak cukup cepat dalam mendapatkan bola serta kurang agresif, yang menyebabkan mereka menderita beberapa tendangan bebas yang tidak perlu.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Dean Smith juga menyebut bahwa gol pertama, yang dicetak Willian lewat tendangan bebas yang seharusnya bisa diselamatkan Daniel Iversen, sangat membunuh timnya dan membuat mereka mulai mengasihani diri sendiri.
Kinerja Buruk Babak Pertama
Meskipun Leicester City menciptakan beberapa peluang di babak pertama, namun menurut Dean Smith, kinerja babak pertama yang buruk pada akhirnya sangat menentukan hasil akhir mereka dan menyebut bahwa timnya harus jauh lebih baik dari itu.
Dia menambahkan bahwa kecuali untuk gol kelima dari Willian, yang merupakan penyelesaian yang bagus lewat tendangan dari luar kotak penalti ke sudut bawah gawang, gol pertama Fulham seharusnya bisa mereka antisipasi.
Dean Smith menambahkan bahwa gol kedua terlalu mudah bagi Carlos Vinicius menusuk ke jantung pertahanan, gol ketiga terlalu mirip dengan kebobolan mereka saat melawan Everton, dan gol keempat yang dicetak oleh gelandang tengah adalah hal yang tidak boleh terjadi dan menunjukkan jurang pemisah yang signifikan di antara kedua tim.
Fokus ke Laga Berikutnya
Dean Smith menyatakan dalam wawancaranya lebih lanjut bahwa sulit untuk bangkit kembali setelah tertinggal di Premier League. Meskipun demikian, ia merasa timnya menunjukkan kebanggaan di babak kedua.
Menurutnya, ketika tim merasa putus asa, pertandingan bisa menjadi sangat sulit dan merusak selisih gol. Namun, ia bersyukur timnya berhasil mengejar ketertinggalan dan mengakhiri pertandingan dengan tiga gol yang dicetak.
Selanjutnya, Dean Smith menekankan pentingnya bagi Leicestser City untuk mengevaluasi penampilan mereka dan fokus pada pertandingan berikutnya di mana mereka selanjutnya akan melawan Liverpool di kandang.