Gilabola.com – Manchester United dikabarkan enggan untuk menerima proposal pinjaman dari Juventus untuk Jadon Sancho karena mereka lebih suka melepas pemain mereka ke Arab Saudi.
Menurut laporan berita dari Fabrizio Romano sebelumnya, raksasa Serie A kabarnya tertarik untuk bisa mendatangkan pemain sayap internasional Inggris itu dengan status pinjaman pada jendela transfer Januari.
Namun Manchester United, menurut laporan SUnSport, tampaknya enggan menerimanya karena Juventus hanya menawarkan kesepakatan pinjaman dengan hanya membayar separuh dari tagihan gaji Jadon Sancho.
Memang bagi klub Italia, yang umumnya terbilang miskin dibanding klub-klub Inggris yang royal, gaji pemain 23 tahun itu senilai Rp 6,7 Milyar per pekan terhitung terlalu tinggi bagi level klub Serie A.
Di sisi lain, Manchester United lebih suka melepas Jadon Sancho secara permanen mengingat pemain itu tampaknya sudah tidak ada harapan untuk kembali ke skuad asuhan Erik ten Hag.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainNah, maka, menurut laporan itu lebih lanjut, pihak The Red Devils enggan menerima pinjaman dari Juventus karena mereka menunggu datangnya tawaran dari Arab Saudi untuk pemain sayap mereka.
Saat awal-awal Jadon Sancho dibekukan dari skuad, saat itu jendela transfer Arab Saudi masih terbuka, ada pembicaraan bahwa pemain itu menarik minat dari Al-Ettifaq yang dlatih Steven Gerrard.
Sementara pendekatan musim panas gagal, Manchester United berharap bahwa tawaran Arab Saudi akan datang pada jendela transfer Januari ini untuk mantan pemain Borussia Dortmund itu dalam transfer permanen.
Jadon Sancho dibeli mahal-mahal pada jendela transfer musim panas 2021 lalu senilai Rp 1,45 Trilyun, namun dia telah gagal untuk memenuhi harapan yang tinggi untuknya setelah biaya transfer yang mahal dan gaji yang sangat tinggi.
Pemain berusia 23 tahun itu hanya mencetak 12 gol dan mengemas enam assist dalam 82 penampilannya di semua kompetisi untuk Manchester United, sementara situasinya semakin buruk musim ini.
Dia berseteru dengan manajer Erik ten Hag, membuatnya dibekukan dari skuad usai menolak untuk meminta maaf pasca mengaku dijadikan kambing hitam dalam pernyataannya di media sosialnya.
Jelas bahwa dia tidak lagi punya masa depan di Manchester United, dan sementara Juventus tertarik meminjamnya, pihak Premier League lebih suka melepasnya secara permanen.