Gila Bola – Jurgen Klopp, manajer Liverpool, baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa dia “tidak menyukai” James Maddison, bintang Tottenham Hotspur.
Jurgen Klopp merefleksikan momen kritis dalam perburuan gelar Liga Inggris pada musim 2018-2019, di mana Liverpool kehilangan gelar tersebut kepada Manchester City dengan selisih satu poin.
Taktisi Jerman dengan penuh humor mengatakan bahwa perasaan tidak sukanya terhadap James Maddison bermula dari kejadian saat Vincent Kompany mencetak gol spektakuler untuk Manchester City.
Gol tersebut datang dalam pertandingan melawan Leicester City, di mana Maddison gagal menghalangi Kompany. Klopp mengakui bahwa dia merasa frustrasi melihat kejadian itu dari sofa, berpikir bahwa Maddison seharusnya bisa menghentikan tembakan Kompany.
Dalam wawancara dengan Redmen TV, yang kami beritakan dari Daily Mail, Jurgen Klopp mengungkapkan bahwa ketika Kompany menyentuh bola, dia merasa seolah-olah dirinya sedang dipukul.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniDia mengingat betapa marahnya dia saat itu, berharap Brendan Rodgers, manajer Leicester saat itu, menarik Maddison keluar karena menurutnya gelandang internasional Inggris itu sudah kelelahan.
Klopp juga menyebut bahwa Leicester bermain sangat baik di babak pertama dan seharusnya bisa mencetak gol, namun kegagalan mereka menghentikan Kompany menjadi titik balik yang menyakitkan.
Setelah kejadian itu, Klopp menyadari bahwa perasaan tidak sukanya terhadap Maddison lebih bersifat pribadi dan bukan masalah nyata dengan sang pemain. Dia menyatakan bahwa setiap kali melihat Maddison, ingatannya kembali ke momen tersebut.
Klopp juga bertemu Maddison lagi saat Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur pada awal Mei, tetapi kali ini, pertemuan tersebut tidak mempengaruhi perburuan gelar karena Liverpool telah tersingkir dari persaingan, meninggalkan Arsenal dan Manchester City untuk bertarung di puncak.
Juru taktik Jerman juga mengumumkan bahwa pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers pada hari Minggu di pekan terakhir Premier League akan menjadi laga terakhirnya sebagai manajer Liverpool.
Keputusan ini menandai akhir dari era kepemimpinannya di klub, setelah memutuskan untuk meninggalkan Anfield pada akhir musim. Liverpool saat ini sedang mencari pengganti Klopp, dengan manajer Feyenoord, Arne Slot, difavoritkan untuk mengambil alih posisi tersebut.
James Maddison sendiri melanjutkan kariernya di Leicester City selama beberapa tahun sebelum akhirnya pindah ke Tottenham Hotspur dengan transfer sebesar Rp 909 Milyar.
Keberhasilan Maddison bergabung dengan revolusi Ange Postecoglou di Spurs menunjukkan bahwa kariernya terus berkembang, meskipun kenangan akan gol Kompany masih membayangi Klopp.
Kepergian Klopp dari Liverpool menandai akhir dari perjalanan penuh prestasi dan tantangan. Selama masa kepemimpinannya, Klopp berhasil membawa Liverpool meraih berbagai gelar, termasuk Liga Champions dan Liga Inggris.