Jurgen Klopp menilai bahwa kekalahan melawan Napoli jauh lebih buruk ketimbang saat mereka dibantai Aston Villa di Premier League.
Manajer Jurgen Klopp mengakui bahwa kekalahan timnya melawan Napoli pada tengah pekan lalu di matchday satu Liga Champions adalah pertandingan terburuk yang dimainkan Liverpool sejak dilatihnya, seperti yang diungkapkan dalam konferensi persnya, dengan berita dikutip via Football Daily.
The Reds akan berusaha mencari poin dan kemenangan perdana mereka di fase grup Liga Champions saat menjamu Ajax Amsterdam di matchday dua di Anfield pada Rabu (14/9) dini hari WIB, dengan mereka sebelumnya menelan kekalahan buruk di matchday satu di San Paolo.
Dalam penampilan yang lesu, Liverpool sudah tertinggal 3-0 dari tuan rumah Napoli di babak pertama sebelum akhirnya mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 4-1 saat kinerja mereka banyak dikritik dari berbagai pihak, terutama karena gairah pressing yang terkenal dari mereka sama sekali tidak terlihat selama kekalahan tersebut.
Kini manajer Jurgen Klopp mengakui bahwa saking buruknya kinerja yang ditunjukkan timnya melawan wakil Italia itu membuatnya yakin bahwa itu adalah performa terburuk dari timnya, bahkan lebih buruk dari kekalahan memalukan 7-2 mereka dari Aston Villa di Premier League.
Dia mengatakan dalam konferensi persnya, “Saya menonton pertandingan itu berkali-kali. Sejujurnya itu adalah pertunjukan horor yang nyata. Itu adalah pertandingan terburuk yang kami mainkan sejak saya di sini. Semua orang ingat kekalahan melawan Aston Villa (skor 7-2), tetapi pertandingan melawan Napoli, sungguh kami tidak berbuat apa-apa!”
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera“Kami sekarang jarus menunjukkan reaksi. Ajax berada dalam situasi yang sangat berlawanan, memenangkan semua pertandingan mereka musim ini. Kami harus memastikan bahwa kami akan bermain dengan cara yang benar-benar berbeda.”