Gila Bola – Bali United ditahan imbang Terengganu FC, 1-1, di laga kedua fase grup AFC Cup 2023/24 yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta tengah pekan ini. Pelatih Stefano Cugurra Teco pun mengaku sangat kecewa dengan kekalahan ini.
Ilija Spasojevic dan kawan-kawan harus rela berbagi poin dengan klub asal Malaysia tersebut.
Tak heran jika Teco mengaku kecewa dengan hasil imbang ini. Pasalnya, Bali United sempat memimpin lebih dulu lewat gol Privat Mbarga yang tercipta di menit 54. Namun Terengganu berhasil menggagalkan keunggulan tuan rumah lewat gol Syahmi Zamri enam menit sebelum laga usai.
Teco barangkali bukan hanya kecewa dengan hasil yang dikantongi skuad Serdadu Tridatu di laga ini, tetapi juga kembali munculnya desakan agar ia hengkang dari Gianyar. Beberapa kali terdengar teriakan agar pelatih asal Brasil itu mundur setelah BUFC gagal menang di laga ini.
Diakui Teco, timnya tak bisa kantongi hasil bagus di laga melawan Terengganu FC, meskipun diakuinya di babak pertama kedua tim lebih banyak bertahan. Baru di babak kedua, Bali United mencoba tampil lebih menekan, hingga akhirnya mencetak gol.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedNamun, setelah itu, Serdadu Tridatu kembali tampil bertahan, sementara lawan terus menyerang. Akibatnya, Terengganu FC pun berhasil samakan kedudukan.
Meski hanya meraih hasil imbang 1-1, namun Bali United tetap menguasai puncak klasemen Grup G dengan poin empat. Kedudukan skuad Teco dibayang-bayangi Terengganu FC yang menempel ketat di urutan kedua dengan koleksi poin sama.
Diungkapkan Teco, dirinya sadar betul, persaingan di kompetisi ini semakin ketat. Setelah dibantai BUFC, 5-2, Stallion Laguna TC kembali kalah telak dari Central Coast Mariners, 9-1.
Karena itulah, walau ada di posisi teratas, tetapi timnya harus benar-benar tampil fokus dan penuh konsentrasi di sisa laga fase grup.
Kekecewaan serupa sebenarnya juga diungkapkan Pelatih Terengganu FC, Tomislav Steinbruckner, yang mengakui timnya tak mengharapkan hasil imbang dan kedua tim berbagi poin.
Diakuinya, skuadnya agak takut di babak kedua, karena tuan rumah berhasil unggul lebih dulu, bahkan tak lama setelah turun minum. Menurutnya, Terengganu yang berhasil mengendalikan jalannya laga di babak pertama berusaha keras untuk mencetak gol penyama kedudukan, yang akhirnya tercipta di akhir pertandingan.