Rodrygo rayakan golnya untuk Brasil

Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL yang berlangsung pada Sabtu (7/9) pagi WIB, Brasil berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Ekuador. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Couto Pereira, Paraná, ini berjalan cukup sengit, di mana gol tunggal Rodrygo Goes pada menit ke-30 menjadi penentu kemenangan Selecao.

Brasil memulai pertandingan dengan percaya diri, mendominasi penguasaan bola sejak awal. Tekanan yang dilancarkan oleh lini serang Brasil, terutama lewat aksi Vinicius Jr dan Rodrygo, sering merepotkan pertahanan Ekuador.

Pada menit ke-22, Vinicius Jr mendapat peluang dari umpan terobosan di tengah lapangan, namun tembakannya diblok oleh barisan belakang Ekuador, menghasilkan tendangan sudut.

Momen penting terjadi pada menit ke-30 ketika Rodrygo mencetak gol untuk Brasil. Bermula dari operan-operan pendek di luar kotak penalti, Rodrygo memanfaatkan celah di pertahanan Ekuador dan melepaskan tembakan keras yang sempat membentur pemain belakang Ekuador sebelum akhirnya masuk ke gawang Hernán Galindez.

Kiper Ekuador tersebut tak mampu berbuat banyak untuk menghalau bola yang berubah arah, dan Brasil pun unggul 1-0. Setelah gol tersebut, Brasil terus mengendalikan tempo permainan.

BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!

Meskipun Ekuador mencoba memanfaatkan serangan balik cepat, usaha mereka kerap terhenti di tengah lapangan akibat solidnya pertahanan Brasil. Pada menit-menit akhir babak pertama, Ekuador sempat mendapatkan peluang emas lewat aksi Moisés Caicedo.

Gelandang Chelsea berhadapan satu lawan satu dengan Alisson, namun penyelamatan gemilang dari kiper Brasil itu, diikuti sapuan bola dari Gabriel Magalhães di garis gawang, menyelamatkan keunggulan Brasil hingga turun minum.

Babak Kedua: Upaya Ekuador Terus Meningkat

Memasuki babak kedua, Ekuador langsung mengambil inisiatif serangan. Pelatih Ekuador melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyegarkan lini depan, dengan memasukkan Kendry Paez dan Carlos Gruezo. Tekanan yang dilancarkan Ekuador mulai terlihat membahayakan, namun Brasil tetap tenang dalam menjaga lini pertahanan.

Pada menit ke-53, lini belakang Ekuador mulai naik untuk menekan, namun Brasil masih bisa bertahan dengan baik. Ekuador mendapat beberapa peluang dari bola mati, termasuk tendangan bebas di menit ke-85 yang dieksekusi oleh Paez.

Sayangnya, tendangan tersebut gagal menemui rekan-rekannya di dalam kotak penalti, dan bola hanya melewati semua pemain sebelum keluar menjadi tendangan gawang.

Brasil di sisi lain memilih bermain lebih defensif dan mencoba mengamankan keunggulan. Beberapa pergantian pemain dilakukan oleh pelatih Brasil, Dorival Junior, di antaranya memasukkan Gerson dan Lucas Moura untuk menambah tenaga di lini tengah dan memperlambat tempo permainan.

Pada menit-menit akhir, Ekuador semakin agresif dalam upaya menyamakan kedudukan. Salah satu peluang terbaik datang di menit ke-89 ketika John Mercado berhasil menyundul bola hasil umpan silang dari sisi kanan, namun sundulannya terlalu lemah dan mudah ditangkap oleh Alisson.

Brasil, yang sudah puas dengan keunggulan satu gol, memilih untuk mempertahankan bola dan bermain aman. Kombinasi operan pendek dari satu sisi ke sisi lainnya membuat pemain Ekuador kesulitan untuk merebut bola. Strategi ini terbukti efektif hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Tautan sumber