Charles De Ketelaere Bicarakan Kegagalannya di AC Milan Usai Dibuang ke Atalanta

Gila Bola – Charles De Ketelaere mengakui bahwa dia juga ikut bertanggung jawab atas kegagalan selama waktunya di AC Milan yang membuat klub kemudian melepasnya selama jendela transfer musim panas ke Atalanta.

Gelandang muda tersebut banyak digadang-gadang sebagai penerus Kevin de Bruyne, seniornya di timnas Belgia, yang membuatnya menarik perhatian banyak klub top Eropa untuk mengontraknya.

Pada akhirnya AC Milan berhasil memenangkan perburuan jasanya pada jendela transfer musim panas 2022 lalu dari Club Brugge dalam kesepakatan transfer senilai Rp 634 Milyar usai negoisasi yang panjang.

Sayangnya bahwa Charles De Ketelaere gagal memenuhi ekspektasi selama waktunya di San Siro, dengan dia bahkan gagal mencetak satu pun gol dengan hanya satu assist dalam 40 penampilannya di semua kompetisi.

Pada akhirnya pemain berusia 22 tahun itu kemudian dikirim dengan status pinjaman ke Atalanta pada musim panas ini senilai Rp 52 Milyar, di mana dia sudah mencetak satu gol dan satu assist dalam tiga penampilannya di Bergamo.

BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester United

Diberitakan oleh Gazzetta, sekarang Charles De Ketelaere menjelaskan apa yang salah selama waktnya di San Siro yang membuatnya gagal memberikan dampak yang diharapkan bersama Milan.

Berbicara dalam konferensi pers bersama timnas Belgia, dia mengatakan, “Saat Anda tiba di tempat baru, ada banyak hal yang harus dilakukan. Beradaptasi dengan negara baru, dengan gaya permainan baru, bahasa baru.”

Gelandang berusia 22 tahun itu pun mengatakan bahwa itu juga salah dirinya jika dia tidak berhasil selama waktunya di AC Milan, mengakui bahwa itu adalah musim yang tidak diharapkan, tapi dia juga tidak ingin menyesalinya.

Charles De Ketelaere menyadari bahwa dia tidak berhasil untuk mencapai level tinggi di San Siro dan beberapa kesempatan hanya dimasukkan sebagai pemain pengganti tentu semakin tidak membantunya untuk bisa cepat memberikan dampak yang diharapkan.

Dia menambahkan, “Saya bukan tipe orang yang eksplosif, saya merasa lebih baik ketika saya berada di lapangan untuk jangka waktu yang lebih lama dan saya benar-benar bisa terlibat dalam pertandingan.”

Pemain internasional Belgia itu pun mengakui bahwa sementara ada kritikan, dia tidak terlalu memperhatikannya karena dia tidak banyak membaca koran, mencoba mengisolasi diri, meski dia pada akhirnya sedikit banyak juga mendengar apa kritikan yang dialamatkan kepadanya.

Charles De Ketelaere mengakui bahwa nihil gol bersama AC Milan selama musim debutnya itu semakin menyulitkan dirinya dan menjadi masalah saat dia menyadari bahwa pemain dinilai dari gol dan assist, lebih dari sekedar performa.

Tautan sumber