Saking Jengkelnya, Erik ten Hag Sampai Sebut Kinerja Pemain Man Utd Bak SAMPAH!

Gila Bola – Manajer Manchester United Erik ten Hag tak kuasa untuk menahan diri untuk tidak mencela para pemain asuhannya dan bahkan dengan sangat keras menyebut bahwa kinerja timnya dalam kekalahan telak melawan Brentford sebagai ‘sampah’, seperti yang diberitakan oleh BeinSport.

Taktisi Belanda itu bahkan terlihat dibuang geleng-geleng oleh kinerja yang ditunjukkan para pemainnya di Gtech Community Stadium pada Sabtu (13/8) malam WIB saat The Red Devils bahkan sudah tertinggal empat gol hanya dalam 35 menit pertama pertandingan.

Kesalahan tangkap David de Gea membuat Josh Dasilva membuka skor di menit ke-10 sebelum salah umpan dari kiper Spanyol itu membuat Christian Eriksen kehilangan penguasaan bola dan membuat Mathias Jensen bisa menggandakan skor di menit ke-18.

Ben Mee kemudian mencetak gol ketiga timnya usai mengalahkan Lisandro Martinez dalam duel bola udara sebelum Bryan Mbeumo mengkonversi serangan balik cepat untuk mencetak gol keempat timnya dan mengubah skor menjadi 4-0.

Manchester United berusaha bangkit setelah itu, tapi ketertinggalan empat gol membuat serangan mereka tampak gugup dan akhirnya tidak membuahkan hasil, dengan skor itu tetap bertahan hingga laga bubar.

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

Sekarang dalam sebuah wawancara dengan BeinSport, manajer Erik ten Hag benar-benar mengejar performa yang ditunjukkan skuad asuhannya, mengatakan, “Cukup jelas itu sampah, itu buruk, dan kami membutuhkan standar yang lebih tinggi dari itu dan itu jelas.” Saya dapat mengemukakan beberapa hal tetapi itu terlihat seperti alasan. Dan itu tidak ada di atas yang harus kami sampaikan dan tidak kami lakukan.”

“Kami harus mengubah itu, kami harus memulai dengan lebih baik di kedua pertandingan, kami harus tetap berpegang pada rencana kami sejak awal. Anda memulai pertandingan dan Anda membuat kesalahan individu, tetapi Anda memastikan satu kesalahan bisa terjadi tetapi kesalahan kedua, ketiga tidak dapat diterima. Pemain harus tahu itu.”

Tautan sumber