Gila Bola – Timnas China akan bertemu Lebanon yang mengincar kemenangan pertama di pertandingan kedua Grup A Piala Asia yang berlangsung di Stadion Al Thumama, Doha, Rabu (17/1) malam.
Pelatih Lebanon, Miodrag Radulovic, mengakui atmosfer luar biasa di Stadion Lusail yang megah telah menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan telak 0-3 timnya dari Qatar di laga pertama grup pekan lalu.
Namun, Radulovic menyatakan, kini Lebanon telah melupakan kekalahan tersebut dan siap amankan kemenangan pertama di turnamen empat tahunan ini, saat mereka bertemu China malam ini.
“Tim kewalahan saat mereka bertanding di laga pembuka Piala Asia ini, dan itulah yang menyebabkan kami lakukan banyak kesalahan yang tidak perlu, hingga memberi peluang gol kepada tim lawan. Namun, itu tinggal sejarah sekrang, dan kompetisi bagi kami dimulai di pertandingan kedua,” tambah pelatih asal Montenegro tersebut.
Diakui Radulovic, Timnas China merupakan sebuah tim yang seimbang dengan banyak pemain berpengalaman, dan Lebanon sangat menghormati tim lawan. “Melawan tim seperti itu, saya bahkan ingin memastikan ritme permainan tim yang merata di sepanjang laga, hingga kemungkinan akan dilakukan pergantian pemain dan sedikit mencampur skuda,” tandas pelatih berusia 56 tahun tersebut.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Menurutnya, persaingan di dalam tim tetap terbuka lebar dan Lebanon akan berjuang amankan enam poin – yang memang masih berpeluang dikantongi skuad The Cedars. “Saya tetap optimistis, terutama dengan banyaknya dukungan yang diberikan penonton kepada kami,” ujar Radulovic.
Tak akan Mudah Bagi Lebanon Hadapi Timnas China
Namun, lawan yang akan dihadapi Lebanon tak bisa dianggap enteng. Apalagi pelatih China, Aleksandar Jankovic – yang juga bertekad amankan kemenangan pertama di fase grup ini, memilih untuk merahasiakan langkah yang akan dilakukan bersama timnya, jelang pertandingan menentukan ini.
“Masih ada dua pertandingan lagi, jadi tak ada gunanya untuk menarik kesimpulan mengenai peluang lolos di fase ini,” ujar Jankovic – yang sebelumnya harus melihat China ditahan imbang tim debutan, Tajikistan, 0-0.
Radulovic mengaku sudah menganalisa permainan timnya di laga pertama, dan mengidentifikasi adanya beberapa kelemahan maupun tren positif yang akan dipelajari lebih lanjut. Untuk laga melawan Lebanon malam nanti, Radulovic sudah meminta timnya agar tunjukkan kemampuan terbaik.
“Semangat dan motivasi kami belum surut sejak pertandingan pertama, dan saya pikir kedua tim sama-sama memiliki peluang menang. Jadi, target kami sederhana saja, hanya mencetak satu gol lebih banyak dibandingkan Lebanon,” tandas Jankovic.