Gilabola.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akui anak asuhnya masih butuh pengalaman bertanding untuk bisa tampil di sebuah turnamen semegah Piala Asia, usai kalah 4-0 dari Australia di babak 16 besar, Minggu (28/1).
Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan alami kekalahan telak dari Australia lebih disebabkan karena kurangnya pengalaman bertanding.
Pasalnya, menurut Shin Tae-yong, anak asuhnya tak kalah dari Australia dalam hal penampilan di lapangan. Rafael Struick dan kawan-kawan bisa bermain bagus dan jalankan arahan pelatih dengan baik. Namun, pemain Indonesia butuh pengalaman bertanding lebih banyak lagi.
Shin Tae-yong juga mengakui, anak asuhnya telah mendapat banyak pelajaran dari pertandingan melawan skuad The Socceroos di babak 16 besar Piala Asia ini.
Pelatih 53 tahun itupun yakin, tim Merah Putih akan tunjukkan level permainan berbeda jika bertemu kembali dengan Australia di masa datang.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Shin Tae-yong Sesalkan Gol Bunuh Diri Elkan Baggott
Hal lain yang disesalkan Shin Tae-yong adalah gol bunuh diri Elkan Baggot di menit ke-12 yang jelas-jelas menguntungkan tim lawan, sekaligus membuat mental juang para pemain Indonesia seakan terjun bebas.
Gol bunuh diri Elkan – yang juga menjadi gol pertama Australia, memang terlihat sangat memengaruhi kualitas permainan tim, di samping itu Australia juga makin mengetatkan baru lini belakang mereka.
Kini, diungkapkan Shin Tae-yong, dia berharap timnya akan bermain lebih baik di masa datang. Saat ini, Indonesia harus terima nasib kalah telak dari Australia, dan kurang beruntung karena mencetak gol bunuh diri.
Timnas Indonesia Diprediksi Punya Peluang Melaju Sangat Kecil
Sebelum pertandingan Indonesia kontra Australia di Jassim bin Hamad Stadium digelar Minggu malam, Indonesia memang diprediksi hanya punya peluang 19,4 persen untuk bisa melaju ke perempat final Piala Asia.
Menurut Opta, persentase itu menjadi yang paling kecil dibandingkan peserta lainnya. Australia yang pernah menjadi juara Piala Asia di tahun 2015 jauh lebih diunggulkan, bahkan memiliki peluang hingga 80,6 persen. Perkiraan itu benar-benar menjadi kenyataan malam ini.
Australia vs Indonesia Jadi Duel yang Paling Tak Seimbang
Selain itu, masih menurut Opta, laga Australia vs Indonesia menjadi duel yang paling timpang di antara laga-laga di babak 16 besar lainnya.
Laga Australia vs Indonesia sangat berbeda dari duel antara Arab Saudi vs Korea Selatan, yang disebut-sebut Optamenjadi laga yang paling mendekati berimbang.
Korea dikatakan punya peluang lolos sebesar 51,8 persen, sedangkan Arab Saudi yang merupakan juara grup agak sedikit tidak diunggulkan dan memiliki persentase lolos 48,2 persen.