Hasil Austria vs Belanda di Matchday Ketiga Euro 2024

Gila Bola – Austria berhasil menang atas Belanda dengn skor 3-2 di matchday terakhir fase grup untuk Lolos ke babak knockout 16 besar Euro 2024 sebagai juara grup di atas Prancis.

Marcel Sabitzer mencetak gol telat untuk membawa Austria maju ke babak knockout Kejuaraan Eropa sebagai juara grup dengan kemenangan 3-2 atas Belanda di matchday ketiga Euro 2024.

Austria memuncaki Grup D berkat hasil imbang Prancis dengan Polandia 1-1 di pertandingan lainnya. Baik Prancis maupun Belanda sudah dipastikan lolos berkat hasil di pertandingan lain.

“Juara grup, juara grup!” teriak para fans Austria di bawah sinar matahari sore yang hangat saat mereka keluar dari Olympiastadion Berlin.

Pendukung Belanda, ribuan dari mereka mengenakan pakaian oranye cerah, sekarang harus menunggu grup lain selesai untuk melihat tim mana yang akan mereka hadapi di babak berikutnya.

BACA JUGA:Barcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!

Austria akan menghadapi tim peringkat kedua di Grup F antara Turki, Georgia atau Republik Ceko di Leipzig.

“Jika Anda mengalahkan Belanda dan finis pertama di grup, maka Anda tidak bisa terlalu buruk,” kata Sabitzer, yang bermain di Jerman untuk Borussia Dortmund.

“Prioritas utama kami adalah lolos dan kami berhasil melakukannya. Sekarang kami perlu sedikit meredakannya, menjernihkan pikiran, dan kemudian kami akan menyerang lagi.”

Austria membutuhkan satu poin untuk memastikan lolos dan memulai dengan awal yang baik dengan pemain depan Belanda Donyell Malen mencetak gol bunuh diri pada menit keenam.

Pemain pengganti babak pertama Xavi Simons mengoper bola kepada Cody Gakpo untuk menyamakan kedudukan dua menit setelah turun minum, tetapi Romano Schmid membawa Austria kembali unggul pada menit ke-59.

Memphis Depay menyamakan kedudukan dengan penyelesaian brilian di menit ke-75, meskipun dia harus menjalani pemeriksaan VAR karena wasit Ivan Kruzliak merasa dia melakukan handball. Pemeriksaan tersebut menemukan Depay tidak melakukannya.

Namun Sabitzer mengembalikan keunggulan Austria dua menit kemudian dengan tembakan keras dari sudut yang sulit.

Itu terbukti menjadi gol kemenangan meskipun terjadi akhir pertandingan yang menegangkan dengan peluang di kedua ujungnya.

Austria memutus rentetan tujuh kekalahan beruntun melawan Belanda, termasuk kekalahan fase grup di edisi terakhir turnamen.

Tepat 36 tahun yang lalu sejak Belanda memenangkan Euro 1988 di Munich.

Pelatih Belanda, Ronald Koeman, yang bermain di tim juara pada tahun 1988, melakukan tiga perubahan pada tim yang bermain imbang melawan Prancis.

Dia mengkritik Simons karena tidak cukup menekan dalam pertandingan itu dan kemudian menjatuhkan pemain muda itu demi memberi tempat kepada Joey Veerman di lini tengah.

Lutsharel Geertruida menjadi starter menggantikan Denzel Dumfries di bek kanan, dan Malen menjadi starter menggantikan Jeremie Frimpong, yang bermain sebagai bek sayap untuk Bayer Leverkusen.

Namun, tim Koeman justru tampil lesu di awal pertandingan, berbeda dengan tim Austria yang tampil agresif. Austria berhasil mencetak gol ketika Malen justru membuat umpan silang Alexander Prass masuk ke gawang sendiri.

Tijjani Reijnders dan Malen sama-sama menyia-nyiakan peluang bagus untuk menyamakan kedudukan. Koeman menegur para pemainnya dan meminta pemain pengganti untuk melakukan pemanasan. Dia memasukkan Simons untuk menggantikan Veerman pada menit ke-35.

Masuknya Simons membuat permainan Belanda lebih hidup. Depay nyaris mencetak gol lewat sundulan yang ditepis sebelum jeda, dan Simons memberikan umpan kepada Gapko setelah Florian Grillitsch kehilangan bola di lini tengah.

Tim asuhan Koeman terus menekan dan terlihat lebih berpeluang mencetak gol sampai Grillitsch memberikan umpan silang kepada Schmid yang kemudian menanduk bola untuk membawa Austria kembali unggul lewat gol internasional pertamanya. Pada akhirnya, Austria tampil lebih klinis.

“Kami belum tersingkir. Kami masih lolos ke tahap selanjutnya,” kata Koeman. “Kami harus bangkit sebagai tim untuk pertandingan selanjutnya, karena itulah yang dipertaruhkan, ini bisa menjadi pertandingan penyingkiran terakhir kami. Tentu saja kami tidak menginginkan itu. Tapi kami harus bermain lebih baik daripada yang kami tunjukkan hari ini.”

Tautan sumber