Gilabola.com – Kekalahan Arsenal pada pekan kedua Liga Champions menyebabkan skuad Mikel Arteta itu masih belum aman, meski mencatatkan kemenangan atas Sevilla pada matchday keempat, Kamis dinihari (9/11).
Gol Leandro Trossard pada babak pertama, ditambah dengan gol Bukayo Saka pertengahan paruh kedua menyebabkan the Gunners menang 2-0 atas juara Liga Europa musim lalu tersebut.
Kemenangan Arsenal ini sekaligus memastikan Sevilla tersingkir. Status sebagai juara Liga Europa tidak membuatnya berhasil lolos ke tahap 16 besar. Nilai hanya dua sejauh ini, hasil dari dua kali imbang.
Arsenal Dikit Lagi Lolos 16 Besar
Tim merah kota London itu sudah lama tidak bermain di Liga Champions. Terakhir kali terjadi pada musim 2016/17, saat mereka terhenti di babak 16 besar.
Sejak saat itu the Gunners selalu lolos ke Liga Europa dalam lima dari enam musim berikutnya. Satu-satunya kegagalan lolos ke sepak bola Eropa adalah 2021/22.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainKini, sekalinya kembali ke Liga Champions, Declan Rice dan rekan-rekannya di ambang kelolosan ke tahap sistem gugur. Satu kemenangan lagi pada pekan kelima akan cukup untuk memastikan mereka lolos.
Mereka sudah mengumpulkan nilai 9 sebagai hasil dari tiga kemenangan dan satu kekalahan. Nilai sembilan itu seharusnya cukup untuk mengamankan setidaknya posisi kedua Grup B ini.
Sayangnya satu kekalahan dari empat laga mereka itu akan mengancam posisi tim merah jika Lens yang kini menduduki urutan ketiga berhasil menang dua kali dan menyamai nilai Arsenal. Itu karena tim asal Liga Perancis itu memiliki keunggulan head-to-head.
Kapan Arsenal Menderita Kekalahan?
Satu-satunya kekalahan diderita skuad Arteta pada pekan kedua, saat menelan kekalahan di kandang Lens dengan skor 2-1.
Waktu itu satu gol menit 14 dari Gabriel Jesus tidak bisa menyelamatkan nasib tim usai dua gol datang dari pihak Lens.
Kekalahan matchday kedua tersebut terasa kontras dengan hasil pekan perdana saat Meriam London secara perkasa menggagahi PSV Eindhoven dengan empat gol tanpa balas.
Kekalahan lawan Lens bisa sangat berbahaya jika kedua tim memiliki nilai sama pada akhir penyisihan Grup B ini. Itu karena Liga Champions menganut sistem head-to-head, bukan banyak-banyakan poin.
Untuk itu mereka perlu membalaskan kekalahan itu dengan sebuah kemenangan pada matchday kelima, akhir November nanti, dengan selisih dua gol.