Gilabola.com – AC Milan menelan kekalahan kedua dalam dua pertandingan Liga Champions setelah dikalahkan 1-0 oleh Bayer Leverkusen di BayArena pada Rabu (2/10) dinihari.
Victor Boniface menjadi pahlawan kemenangan setelah mencetak gol di awal babak kedua, memanfaatkan rebound setelah sebelumnya golnya dianulir karena offside. Namun, Milan sebenarnya pantas mendapatkan sesuatu dari pertandingan ini setelah penampilan positif di babak kedua.
Rossoneri juga memiliki dua peluang besar untuk mendapatkan penalti, yang pertama saat Tammy Abraham terjatuh di dalam kotak penalti, dan yang kedua di akhir pertandingan ketika Ruben Loftus-Cheek tampaknya diinjak.
Namun, kedua insiden tersebut tidak membuahkan penalti, dan hasil ini membuat Milan kalah dalam dua pertandingan pembuka mereka di kompetisi Eropa, menempatkan mereka di bagian bawah klasemen fase ‘big league’ yang baru.
Meskipun ada spekulasi tentang masuknya Strahinja Pavlovic dan Davide Calabria dalam susunan pemain, satu-satunya perubahan yang dilakukan Paulo Fonseca pada starting line-up adalah memasukkan Ruben Loftus-Cheek untuk menggantikan Alvaro Morata, yang mengalami bursitis namun masih berada di bangku cadangan.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi di BayArena ketika tuan rumah dua kali memaksa Mike Maignan melakukan penyelamatan. Tembakan pertama dilepaskan oleh Boniface di dalam kotak penalti, dan Maignan berhasil menepisnya, kemudian sundulan Hincapie dari sebuah umpan silang juga memaksa kiper tersebut melakukan penyelamatan.
Kartu kuning pertama dalam pertandingan diberikan kepada tim tuan rumah setelah beberapa menit, ketika Garcia membuat pelanggaran keras untuk menghentikan Christian Pulisic yang telah melewati dirinya di sisi kanan.
Tekanan dari Die Werkself terus berlanjut, dan Amine Adli menjadi pemain berikutnya yang memaksa Maignan melakukan penyelamatan dengan tembakan berputar dari dalam kotak penalti, meskipun bendera offside sudah dikibarkan dengan benar.
Saat Hincapie sekali lagi melihat tendangan lemahnya melebar dari tiang jauh, tampak jelas bahwa Milan perlu menguasai permainan karena mereka kesulitan keluar dari setengah lapangan mereka sendiri akibat pressing tinggi Leverkusen.
Pada menit ke-21, tampaknya Leverkusen telah mencetak gol yang pantas mereka dapatkan dari tekanan awal mereka. Frimpong diberikan kebebasan di sisi kanan untuk mengirim umpan silang brilian yang diarahkan Boniface ke gawang, namun pemain asal Belanda itu sudah terlebih dahulu berada dalam posisi offside.
Kurang dari dua menit kemudian, Boniface tampaknya ingin segera membalas setelah golnya dianulir, ia melepaskan tembakan dari jarak 20 yard padahal seharusnya mungkin ia mengoper bola ke sisi kiri – Maignan menyelamatkan dengan nyaman.
