Gilabola.com – Bigmatch Manchester City vs Liverpool sudah menunggu usai jeda internasional dan rambut di kepala Pep Guardiola, jika masih ada, akan rontok menyadari peran besar Luis Diaz dan Darwin Nunez dalam laga-laga kualifikasi Amerika Selatan yang usai Jumat pagi (17/11).
Luis Diaz mencetak dua gol bagi Kolombia yang menenggelamkan Brasil 2-1 dan merupakan kekalahan Selecao kedua kalinya secara berturut-turut serta kehilangan poin untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Sementara itu Darwin Nunez mencetak gol kedua yang memastikan kekalahan Argentina pada laga di depan pendukung Albiceleste di La Bombonera, yang sekaligus menjadi kekalahan pertama sang juara dunia sejak Desember 2022.
Gol-gol Pertama Luis Diaz Bagi Kolombia
Luis Diaz baru saja kehilangan ayahnya selama dua pekan usai penculikan yang dilakukan salah satu kelompok gerilya di negara asalnya. Peristiwa itu sempat membuatnya shock dan absen dari laga-laga Liverpool.
Jika melihat catatan golnya sebelum ini bagi Kolombia, terlihat bahwa itu merupakan semacam penebusan atau ucapan terima kasih bagi negaranya, sudah berhasil menyelamatkan ayahnya.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainTahu gak jumlah gol pemain 26 tahun itu sebelum ini bagi negaranya? Nihil. Dalam empat laga kualifikasi Kolombia sebelum ini, tanpa gol. Lalu dalam satu malam ia mengamuk dan menjebloskan dua gol ke gawang Alisson Becker, rekannya sesama pemain Liverpool.
Bagi the Reds sendiri, ia sudah mencatatkan tiga gol di ajang Premier League, termasuk satu saat ia turun selama delapan menit sebagai pemain pengganti dalam hasil imbang 1-1 di Luton Town, saat nasib ayahnya belum diketahui.
Nunez Terlihat Lebih Bagus Bersama Uruguay Ketimbang Liverpool
Jurgen Klopp sepertinya harus belajar sesuatu dari Marcelo Bielsa, sang pelatih anyar timnas Uruguay. Mungkin belajar untuk tidak memberi beban terlalu banyak di bahu Darwin Nunez.
Sang pemain 24 tahun itu biasanya selalu bernasib sial saat bermain bagi tim merah. Beberapa serangannya membentur mistar, menghantam tiang gawang, atau melayang terlalu tinggi di atas gawang lawan dari jarak dekat. Belum lagi gagal menyepak crossing dari jarak dekat di depan gawang musuh.
Tapi tadi pagi dengan seragam La Celeste ia kelihatan main kalem, rileks, dan tidak terburu-buru. Bahkan menunggu beberapa saat sebelum mengirim bola ke bawah kolong kaki Emiliano Martinez guna menjadi gol kedua negaranya.
Jika ia mengenakan seragam the Reds mungkin Nunez sudah menyepaknya satu detik lebih cepat, yang bisa berujung gagal gol satu kali lagi dalam hidupnya, dengan stopper Argentina itu terkenal merentangkan tubuhnya guna menghentikan sepakan pemain Perancis dari jarak dekat pada extra time final Piala Dunia 2022.
Apakah itu karena tidak ada tekanan sebesar seperti saat ia mengenakan jersey Liverpool?
Apa pun, pertandingan di kandang Manchester City sudah menunggu pada Sabtu 25 November 2023 nanti, pukul 19.30 WIB. Catat!