Gila Bola – Hasil buruk laga perdana musim tidak selalu berakhir bencana. Liverpool boleh tanya-tanya soal ini ke Manchester City dan Manchester United, yang pernah memulai musim dengan kekalahan, namun mengakhirinya secara kuat. Bahkan juara!
Liverpool mengawali musim baru 2022/23 secara mengecewakan, imbang 2-2 di kandang Fulham pada Sabtu (6/8). Tuan rumah bahkan sempat unggul dua kali, 1-0 dan 2-1, melalui gol-gol Aleksandar Mitrovic sebelum dua kali pula disamakan oleh Darwin Nunez dan Mohamed Salah.
Dalam tiga musim terakhir, Reds belum pernah kehilangan poin saat laga perdana. Musim lalu 2021/22 skuad Jurgen Klopp memulai musim dengan kemenangan kuat 0-3 di kandang Norwich City pada 14 Agustus 2021. Tiga gol disarangkan Diogo Jota, Roberto Firmino dan Mo Salah.
Satu musim sebelumnya, 2020/21, Liverpool menderita hasil buruk dengan SEMBILAN KEKALAHAN sepanjang musim! Tanda-tanda bencana sudah terlihat dengan gol susul menyusul melawan pasukan Marcelo Bielsa, Leeds United, pada laga perdana musim. Skor akhir 4-3 dengan Mo Salah menyarangkan tiga gol dan satu lainnya oleh Virgil Van Dijk.
Satu tahun sebelumnya, ketika Reds meraih mahkota juara adalah musim yang menyenangkan dengan Reds terus menerus bercokol di puncak klasemen Liga Inggris sejak pekan kedua. Mereka memulai musim 2019/2020 secara meyakinkan dengan kemenangan 4-1 atas Norwich City.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaManchester City Kalah Pekan Pertama Malah Juara
Tapi hasil imbang atau bahkan kekalahan tidak melulu berarti akhir musim yang mengecewakan. Tanyakan saja pada Pep Guardiola.
Raheem Sterling dan kawan-kawan pada waktu itu dikejutkan kekalahan 1-0 oleh tuan rumah Spurs pada laga perdana musim 2021/22, yang berlangsung pada 15 Agustus 2021. Namun kekalahan itu terbukti menjadikan City lebih kuat, tampil lebih konsisten dan mengakhiri musim dengan posisi pertama, nilai 93, selisih satu poin di atas Liverpool.
Sebaliknya pada 10 Agustus 2019, Manchester City memulai musim secara sangat kuat. Menang lima gol tanpa balas di kandang West Ham United, dengan tiga gol oleh Raheem Sterling, satu oleh Sergio Aguero dan gol pembuka oleh Gabriel Jesus.
Namun hasil yang sangat kuat pada pekan pertama ternyata sangat beracun!! Melemahkan mental para pemain seolah-olah mereka sudah pasti juara. Itu adalah musim ketika City terpuruk pada urutan kedua klasemen pada akhir 2019/20, hanya memiliki 86 poin, jauh di bawah Liverpool yang menjadi juara Liga Inggris dengan 99 poin.
Tanyakan Juga Pada Manchester United
Setan Merah memulai musim lalu 2021/22 secara sangat kuat dengan kemenangan besar 5-1 atas Leeds United. Pada laga 14 Agustus 2021 itu, tiga dari lima gol Red Devils disarangkan Bruno Fernandes. Satu oleh Mason Greenwood dan satu sisanya Fred. Gol balasan Leeds oleh Luke Ayling.
Tapi awal musim yang sangat kuat rupanya melemahkan sendi-sendi kaki para pemain. Skuad asuhan Ralf Rangnick mengakhiri musim dengan koleksi nilai paling rendah dalam beberapa tahun terakhir. Hanya 58 poin.
Kurang lebih setahun sebelumnya, Setan Merah memulai musim baru 2020/21 dengan kekalahan 1-3 melawan Crystal Palace pada 19 September 2020. Namun skor pekan pertama yang buruk memicu kebangkitan kembali tim dengan skuad Ole Gunnar Solskjaer itu kemudian finish pada posisi kedua klasemen Liga Inggris, nilai 74, 12 poin selisihnya dari pemuncak klasemen City, 86.