Striker baru Manchester City Erling Haaland membuktikan bahwa dia tidak kesulitan beradaptasi dengan Premier League setelah kepindahannya selama musim panas.
Erling Braut Haaland benar-benar tidak hanya membungkam keraguan atas kemampuannya untuk beradaptasi di Premier League, tapi juga bahkan berpeluang menjadi salah satu pemain terbesar yang pernah bermain di kompetisi ini.
Sebelum pertandingan derby Manchester ini, striker berusia 22 tahun itu telah luar biasa dan mencetak 11 gol dalam hanya tujuh penampilannya di Premier League, termasuk dua hattrick beruntun di dua pertandingan kandang Manchester City melawan Crystal Palace dan Nottingham Forest.
Sekarang dia semakin membuat heboh jagad sepak bola ketika mencetak hattrick lainnya untuk membantu Manchester City menghancurkan Manchester United dalam kemenangan 6-3 di Stadion Etihad dalam laga lanjutan Premier League pada Minggu (2/10) malam WIB.
Pemain internasional Norwegia itu pun menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mencetak hat-trick dalam tiga pertandingan kandang berturut-turut. Tidak hanya itu, dia juga sekarang telah menyamai jumlah hattrick Cristiano Ronaldo dan Didier Drogba di Premier League.
Selain itu Erling Braut Haaland juga menjadi pemain dengan tiga hattrick tercepat dalam sejarah Premier League lantaran dia hanya butuh delapan pertandingan untuk melakukannya bersama Manchester City.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Rekor sebelumnya dipegang mantan striker Liverpool Michael Owen, yang membutuhkan 48 pertandingan untuk menandai tiga hattrick di Premier League, disusul eks bomber Manchester United dengan 59 pertandingan untuk bisa melakukannya.
Dua nama lain di daftar lima besar juga berasal dari dua klub tersukses di Inggris itu dengan Fernando Torres, yang juga pernah memperkuat Chelsea, mencapai tiga hattrick setelah 64 laga dan disusul Andy Cole yang melakukannya dengan satu pertandingan lebih banyak.