Gilabola.com – Pengurangan poin yang dijatuhkan pada Everton sebanyak 10 poin mengirim gelombang kejut ke klub-klub Premier League lainnya, dengan Manchester City dan Chelsea kini mengkhawatirkan potensi terburuk.
Sebelumnya klub Merseyside telah menerima hukuman berat dengan pengurangan 10 poin yang membawa mereka turun ke peringkat ke-19 Premier League usai satu pelanggaran keuangan.
Laporan menyebutkan bahwa Premier League mendakwa Everton merugi hingga Rp 2,4 Trilyun antara 2019-2022, dan itu melebihi ambang batas yang diperbolehkan liga yang sekitar Rp 2 Trilyun.
Pada akhirnya, ini adalah pertama kalinya Premier League memberlakukan hukuman pengurangan poin pada klub yang melakukan pelanggaran Financial Fair Play, dan ini telah mengirim gelombang kejut.
Pengacara olahraga ternama Stefan Borson sekarang memberikan peringatan besar kepada Manchester City dan Chelsea, dua klub yang dijuluki sebagai klub minyak, dengan mereka diminta untuk bersiap atas potensi terburuk.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainSosok yang pernah menjadi penasihat keuangan The Citizenstersebut bahkan yakin bahwa kedua klub itu, jika terbukti bersalah, bisa menghadapi ancaman berat berupa degradasi jika keduanya terbukti bersalah.
BACA: Everton Dihukum Pengurangan Poin, Berani Gak Liga Inggris Hukum Citizens dan The Blues?
Stefan Borson mengatakan, “Sepuluh poin untuk Everton terasa berat karena pelanggaran Financial Fair Play. Tetapi hal ini memperkuat bahwa sanksi terhadap City dan sekarang Chelsea berpotensi menyebabkan degradasi.”
Perlu dicatat bahwa Manchester City sebelumnya sudah mendapatkan dakwaan dari Premier League melakukan 115 pelanggaran keuangan pada bulan Januari lalu, tuduhan yang sudah dibantah klub.
Selain itu Chelsea juga mendapatkan penyelidikan atas transfer pada masa jabatan Roman Abramovich sebagai pemilik klub, dengan keduanya sekarang dapat dikeluarkan dari kompetisi papan atas Liga Inggris.
Sementara itu, Simon Leaf, kepala olahraga di Mishcon de Reya, menambahkan bahwa ruang rapat kedua klub dengan jersey biru itu akan dibuat sibuk dan panik setelah hukuman 10 poin penalti untuk Everton.
Dia mengatakan, “Ini adalah momen penting dalam sejarah Liga. Ini akan menimbulkan gelombang kejutan, khususnya di ruang rapat Chelsea dan Manchester City.
Ini adalah pertama kalinya Premier League memberlakukan pengurangan poin karena pelanggaran aturan Financial Fair Play dalam sejarahnya, dengan Middlesbrough dan Portsmouth sebelumnya dihukum karena faktor lain.
Di sisi lain, beberapa klub seperti Leeds United, Leicester City, Southampton, Nottingham Forest dan Burnley bersiap melayangkan tuntutan kompensasi besar kepada Everton atas pelanggan FFP mereka.