Gila Bola – Timnas Korea Selatan awali perjuangan mereka amankan trofi juara Piala Asia 2023 dengan hadapi Bahrain di laga Grup E yang akan berlangsung di Al-Sadd Stadium, Senin (15/1).
Pelatih Jurgen Klinsmann tekad membawa Korsel lolos ke final Piala Asia 2023, dengan jalani laga demi laga yang akan dimulai dengan pertandingan melawan Bahrain.
Klinsmann sebelumnya pernah membawa Jerman ke peringkat tiga Piala Dunia 2006 dan mengantarkan Timnas Amerika Serikat menyabet Piala Emas CONCACAF 2013. Kini, pelatih 59 tahun itu ingin mengukir prestasi lain di panggung sepak bola Asia.
“Kami sangat senang berada di sini, dan bermain di ajang Piala Asia yang sangat istimewa ini. Pertandingan pertama tentunya sangat penting, kami ingin memulai turnamen ini dengan baik,” tandas Klinsmann dalam situs resmi AFC.
“Semua pertandingan pasti menegangkan. Semua tim kuat dan kami tak akan memandang enteng lawan manapun, serta berpikir mengenai bagaimana ke depannya,” tambahnya.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Timnas Korea Selatan Tetap Anggap Bahrain Lawan Menyulitkan
“Kami hanya pikirkan pertandingan melawan Bahrain. Ini pesan kami untuk tim, harus fokus untuk melangkah maju. Kami perkirakan ini akan menjadi laga yang sulit, tapi kami ingin melakukannya dengan baik dan kami ingin tetap berada di sini sampai fase akhir,” tegas pelatih asal Jerman tersebut.
Tentu saja, Klinsmann membawa banyak pemain bintang ke Qatar saat ini, seperti bintang Tottenham Hotspur Son Heung-min, pemain Wolves Hwang Hee-chan dan bek Bayern Munchen, Kim Min-jae.
“Saya merasa mendapat kehormatan dan tersanjung bisa melatih Timnas Korea Selatan. Dalam 10 bulan terakhir, saya sudah belajar banyak hal. Kami punya tim yang sangat kuat dan saya sangat ingin merambah final,” ujarnya.
“Saya menginginkannya (melaju ke final) karena saya merasa tim ini punya kualitas untuk memenangkan turnamen ini, tapi barangkali kami harus lalui jalan panjang dan dramatis untuk bisa mencapai ke sana, seperti yang kita lihat di sini selama Piala Dunia,” tambah Klinsmann.
Timnas Bahrain Optimistis Walau Tak Mudah Kalahkan Korea Selatan
Sementara itu dari kubu Bahrain, Piala Asia 2023 akan menjadi ajang Piala Asia kedua berturut-turut bagi pelatih Juan Antonio Pizzi, setelah empat tahun lalu dia memandu Arab Saudi di turnamen yang sama. Pizzi tak punya ilusi apapun mengenai besarnya tugas yang sudah menanti mereka.
“Tentu saja kami sangat optimistis, kami sadar betul ada tiga pertandingan sulit di hadapan kami. Korea punya banyak pemain hebat, tapi kami akan berusaha mengatasinya dan mudah-mudahan kami bisa meraih hasil bagus,” ujar pelatih kelahiran Argentina tersebut.
“Kami merasa optimistis, dan punya ambisi yang sama, kami juga ingin lakukan langkah demi langkah untuk wujudkan ambisi kami di turnamen ini. Saat ini, target kami adalah lolos ke babak 16 besar,” tandasnya.
Pelatih 55 tahun itu mengaku senang dengan bagaimana persiapan telah dilakukan timnya, saat ia memasuki paruh kedua tahun pertamanya mengasuh Timnas Bahrain. Namun, dia telah mengingatkan para pemainnya bahwa komitmen saja tidak cukup untuk hadapi Korea Selatan.
“Kami lakukan persiapan yang cukup singkat, tapi syukurkan para pemain kami sudah laksanakan semua instruksi dan memahami ide saya dengan baik. Kami tahu, kami perlu memberi lebih banyak, tapi kami akan tetap berada di jalur yang seharusnya dan fokus dalam bermain,” tandas mantan striker Timnas Spanyol itu.
“Kami tahu, mereka punya banyak pemain papan atas. Supaya bisa bersaing, kami butuh pemain yang bisa memberi 100 persen. Kami tak bisa andalkan satu atau dua pemain saja, kami butuh 11 pemain untuk tunjukkan performa hebat mereka,” tegas Pizzi.
Timnas Korea Selatan dan Bahrain Sebelumnya Sudah Tiga Kali Bertemu di Piala Asia
Korea Selatan dan Bahrain sebelumnya telah bertemu tiga kali di Piala Asia, di mana Korsel berhasil bukukan dua kemenangan dan Bahrain satu kali – termasuk di babak 16 besar Piala Asia edisi sebelumnya, saat Korsel menang di babak tambahan waktu.
Timnas Korsel diketahui memiliki lini pertahanan yang solid, dan tak pernah kebobolan dalam dua edisi Piala Asia sebelumnya, masing-masing di enam laga penyisihan grup.
Hanya Timnas Iran yang catatkan clean sheet lebih banyak dari Korsel, yakni tak pernah kebobolan di delapan laga antara tahun 2011 hingga 2019.
Timnas Korsel juga hanya kalah satu kali di laga pembuka Piala Asia dalam keterlibatan mereka di 14 edisi Piala Asia sebelumnya, dengan catatan menang lima kali dan delapan kali imbang – menang di tiga pertandingan terakhir. Satu-satunya kekalahan Korea Selatan terjadi saat hadapi India di tahun 1964.
Sedangkan Bahrain, sama sekali belum pernah menangkan pertandingan pembuka Piala Asia dalam partisipasi mereka di enam edisi sebelumnya, dengan catatan tiga kali imbang dan kalau tiga kali, termasuk kalah 1-2 dari Korea Selatan di tahun 2011.