Gilabola.com – Antonio Conte, pelatih Napoli yang sarat pengalaman, memberikan tanggapan dingin terhadap ambisi para pendukung Napoli yang berharap klub mereka bisa kembali merebut gelar Scudetto musim ini.
Meskipun Napoli berada di puncak klasemen Serie A setelah mengalahkan Monza 2-0 di Stadio Diego Armando Maradona, Conte menekankan bahwa perjalanan mereka masih jauh dari kata sempurna. Dengan kemenangan ini, Napoli menjadi pemuncak klasemen untuk pertama kalinya dalam 18 bulan sejak di bawah kepemimpinan Luciano Spalletti.
Gol dari Matteo Politano dan Khvicha Kvaratskhelia memastikan kemenangan Napoli atas Monza. Namun, meskipun performa Napoli terlihat menjanjikan, Conte memperingatkan para pendukung agar tidak terlalu cepat berambisi mengenai perebutan Scudetto.
Dalam wawancara dengan DAZN,dia mengakui bahwa meskipun timnya memiliki keuntungan dengan tidak terlibat dalam kompetisi Eropa musim ini, mereka masih memiliki keterbatasan di dalam skuad.
Conte menjelaskan bahwa mereka memiliki waktu lebih banyak untuk berlatih karena tidak ada pertandingan Eropa, namun, dia juga menggarisbawahi bahwa skuad Napoli tidak sekuat tim-tim yang bertanding di kompetisi Eropa.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Dia mengungkapkan bahwa meskipun mereka berusaha keras untuk mewujudkan mimpi meraih gelar, kenyataannya adalah Napoli masih jauh dari kata sempurna. Dia menekankan bahwa perjalanan mereka harus dihadapi dengan penuh perjuangan, laga demi laga, seperti yang terjadi saat mereka harus bekerja keras untuk meraih kemenangan melawan Monza.
Conte juga mengingatkan bahwa hanya tiga bulan sebelumnya, presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, berbicara tentang rekonstruksi besar-besaran dalam tim setelah musim yang buruk.
Mereka telah kehilangan 14 pemain kunci, termasuk nama-nama besar seperti Victor Osimhen dan Piotr Zielinski, dan mendatangkan tujuh pemain baru. Dia menekankan bahwa situasi tim belum sepenuhnya stabil, dan masih banyak yang harus diperbaiki.
Meskipun Conte berbicara tentang proses rekonstruksi, pengalaman besarnya memenangkan Scudetto bersama Juventus dan Inter Milan membebani dirinya dengan ekspektasi besar.
Dia menyadari bahwa dengan reputasinya sebagai pelatih yang sukses, para fans berharap dia bisa mengulangi kesuksesan tersebut di Napoli. Namun, Conte menegaskan bahwa dia harus tetap realistis dan menyadari bahwa ada tim-tim lain yang lebih unggul dari Napoli saat ini.
Selain itu, Conte mengkritik beberapa komentar yang dia dengar dari orang-orang yang menurutnya tidak memiliki pengalaman dalam memenangkan gelar. Dia menekankan pentingnya tetap fokus dan membumi, terutama mengingat kondisi tim Napoli yang musim lalu berada di peringkat ke-10 dan tertinggal jauh dari Inter Milan. Menurutnya, tujuan utama saat ini adalah membuat Napoli kembali kompetitif di Serie A, bukan berbicara tentang Scudetto.
Dalam hal taktik, Conte membuat perubahan dengan menggunakan formasi 4-3-3, memanfaatkan kemampuan trio penyerang Matteo Politano, Romelu Lukaku, dan Khvicha Kvaratskhelia.
Meskipun Lukaku belum mencapai performa terbaiknya, Conte tetap memuji kontribusi pemain asal Belgia itu dalam permainan tim. Conte menekankan bahwa yang terpenting adalah Lukaku tetap berpartisipasi aktif dalam permainan, meskipun dia belum mencetak gol.
Conte juga menyebutkan bahwa selama jeda internasional, para pemain yang tidak dipanggil untuk membela timnas mereka akan terus berlatih keras untuk mencapai kondisi fisik yang lebih baik.
Dia optimis bahwa pemain baru seperti Lukaku dan David Neres akan semakin menyatu dengan tim dan membawa Napoli lebih dekat ke performa terbaik mereka. Dengan perjalanan panjang Serie A masih di depan mata, Conte mengingatkan semua pihak untuk tetap realistis dan tidak terburu-buru dalam memproyeksikan gelar juara.