Gila Bola – Kesabaran Southampton kepada Nathan Jones telah habis. The Saints memastikan mendepaknya usai pertandingan melawan Wolves.
Nathan Jones datang ke Saint Mary’s Stadium sebagai pelatih pengganti. Ia menggantikan Ralph Hasenhuttl di kursi kepelatihan pada November 2022. Diharapkan kedatangannya bisa memberikan perubahan untuk tim.
Bukannya ada peningkatan, Southampton malah kesulitan di Liga Inggris 2022/23. Tak kunjung berikan hasil yang positif, petinggi klub The Saints memastikan telah memberhentikan Nathan Jones.
Dikonfirmasi Southampton
Kepastian pemecatan pelatih sepak bola 49 tahun dikonfirmasi langsung oleh Southampton. Dikutip dari fotmob.comdalam pernyataan resminya, The Saints mengonfirmasi telah berpisah dengan pelatih utama Nathan Jones.
Lebij lanjut, bukan Jones yang yang terdepak dari Southampton tetapi pelatih seperti Chris Cohen dan Alan Sheehan juga ikut meninggalkan klub.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Sedangkan pihak klub untuk sementara mempercayakan Ruben Selles menangani tim. Selain itu, dia yang akan mempersiapkan tim melawan Chelsea.
Alasan Pecat Nathan Jones
Pemecatan Southampton sepertinya memang tinggal menunggu waktu saja. Pasalnya, ia terdepak talk lama setelah The Saints menelan kekalahan 1-2 di kandang melawan 10 orang pemain Wolves dalam lanjutan Liga Inggris 2022/23, Sabtu (11/2) malam WIB.
Dengan kekalahan tersebut, posisi mereka ada di dasar klasemen Liga Inggris dengan mengemas 15 poin dari 22 pertandingan.
Nathan Jones memimpin tim dalam 14 pertandingan. Bahkan ia cuma bisa berikan satu kemenangan di Liga Inggris saat melawan Everton. Sedangkan 7 laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Bakal Terdegradasi
Posisi papan bawah Liga Inggris musim ini bisa dibilang juga seru. Pasalnya jarak poin dari tim peringkat ke-15 sampai 20 tak begitu jauh.Southampton tercatat baru meraih empat kemenangan dalam 22 laga da ada di posisi ke-20 alias di dasar klasemen.
Jika tak mampu bangkit di laga tersisa, ada kemungkinan besar terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Inggris. Sebaliknya, jika bisa menang di beberapa laga akan memanaskan persaingan di tiga terbawah.
