Bek Kiri Portugal Ini Diklaim Biang Keladi Kegagalan Empat Besar Arsenal Musim Lalu

Gila Bola – Legenda Liverpool Jamie Carragher mengatakan Arsenal seharusnya bisa saja finish di empat besar klasemen Premier League dan lolos ke Liga Champions di musim lalu jika bukan karena kinerja buruk Nuno Tavares, seperti berita yang dilansir via Sky Sports.

Pasukan Mikel Arteta sempat berada di posisi terdepan untuk mengamankan finish di empat besar dan kembali ke sepak bola Liga Champions sejak 2017, setidaknya hingga tiga pertandingan tersisa Premier League di musim lalu.

Sayangnya mereka kemudian menderita kekalahan krusial melawan rival London Utara Tottenham Hotspur di pekan ke-36 sebelum dilanjutkan dengan kekalahan kedua beruntun melawan Newcastle United yang praktis mengakhiri harapan empat besar mereka.

Padahal The Gunners baru saja bangkit secara fenomenal dengan meraih empat kemenangan beruntun termasuk atas Chelsea dan Manchester United, usai mereka sebelumnya secara mengejutkan menelan hattrick kalah kontra Crystal Palace, Brighton, dan Southampton.

Kini Nuno Tavares, bek yang baru datang musim panas lalu dari Benfica dan sekarang dikirim ke Marseille dengan status pinjaman, diklaim sebagai biang keladi atas kegagalan Arsenal untuk finish di empat besar musim lalu karena performa mengecewakan yang ditunjukkannya.

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

Dia mengatakan kepada Sky Sports, “Nuno Tavares telah dipinjamkan, saya menyadari alasannya. Saya pikir jika mereka memiliki bek kiri yang lebih baik, maka mereka mungkin akan berada di empat besar sekarang. Saya tidak suka menyalahkan satu pemain, tapi saya pikir dia merugikan tim di pertandingan tertentu.”

“Saya ingat pertandingan di Crystal Palace musim lalu, itu di Monday Night Football dan saya berkata di TV, ‘Dia harus keluar di babak pertama’. Saya pikir Mikel Arteta kemudian menempatkan Granit Xhaka di bek kiri pada akhirnya.”

Tautan sumber