Para pemain Liverpool dibuat tak berdaya dalam pertarungan fisik melawan Napoli yang sangat agresif selama kekalahan mereka di Liga Champions.
Robbie Fowler dan Rio Ferdinand mengkritik keras kinerja para pemain Liverpool saat mereka menderita kekalahan Liga Champions dari Napoli dengan skor 4-1 pada Kamis (8/9) dini hari WIB, dan menuduh kurangnya keinginan dari mereka untuk bertarung, seperti diberitakan via BT Sport.
Pasukan Jurgen Klopp yang merupakan favorit di Grup A mereka secara mengejutkan menelan kekalahan telak dalam lawatan mereka ke Italia menghadapi skuad asuhan Luciano Spalletti, sebagian besar karena kurangnya fisik untuk bertarung dan gairah untuk mengejar bola.
Hasilnya, Liverpool sudah tertinggal 3-0 di babak pertama terutama karena seringnya Joe Gomez kalah dalam duel fisit sementara bek kanan Trent Alexander-Arnold kerap menghilang dan tampak kurang berusaha untuk bekerja dalam defensif untuk mempertahankan lini belakang timnya.
Piotr Zielinski kemudian membuat skor menjadi 4-0 di awal babak kedua sebelum Luis Diaz memperkecil skor di menit ke-49 lewat tembakan ke sudut bawah gawang Alex Meret dan mengakhiri laga dengan skor 4-1 bagi kekalahan tim Merseyside.
Usai pertandingan tersebut, mantan striker Liverpool Robbie Fowler mempertanyakan kinerja para pemain asuhan Jurgen Klopp, mengatakan, “Apa yang akan saya katakan adalah Anda tidak dapat mempertanyakan keinginan tim ini selama beberapa tahun terakhir, tetapi Anda bisa malam ini. Kami tahu betapa bagusnya Napoli dan mereka brilian, tetapi Liverpool sangat buruk. Joe Gomez akan mendapatkan sorotan utama, tetapi lihat kurangnya keinginan dari Trent.”
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSementara Rio Ferdinand menambahkan, “Itu adalah 45 menit pertama yang memalukan bagi Liverpool, terutama dalam bertahan. Apa yang tidak bisa Anda terima sebagai manajer atau sebagai pemain adalah kurangnya usaha dan keinginan. Ketika pemain tidak mau berlari atau tidak memiliki keinginan untuk kembali.”