Sialnya Milan! Sudah Hilang 2 Poin, Dua Pemain Penting Cedera

Gila Bola – Milan kehilangan dua poin melawan Newcastle United, yang akan merampas peluang lolos ke tahap Liga Champions selanjutnya. Tapi bukan hanya itu yang bikin kepala Stefano Pioli pusing. Dua pemainnya cedera!

Pertandingan pertama Grup F Liga Champions antara Milan vs Newcastle berakhir dengan hasil imbang 0-0, yang mungkin akan melegakan Sandro Tonali. Ia tidak perlu menyakiti bekas tim yang sangat dicintainya tersebut.

Namun kehilangan dua pemain penting, Ruben Loftus-Cheek dan kiper Mike Maignan, akan merusak penampilan tim di Serie A dan Liga Champions.

Seberapa Penting Loftus-Cheek Bagi Milan?

Bekas pemain Chelsea ini didatangkan sebagai tambahan kekuatan di lapangan tengah sang skuad juara Eropa tujuh kali itu.

Loftus-Cheek sudah bermain sebagai starter dalam empat pertandingan Milan di ajang Serie A dan dimainkan pula sejak menit pertama laga Liga Champions ini.

BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester United

Tetapi ia terlihat mengalami cedera otot pada menit 72 laga kontra the Magpies dan digantikan oleh Yunus Musah.

Mike Maignan Juga Sangat Penting Bagi Milan

Sang stopper Perancis ini didatangkan dari Lille sejak awal musim 2021/22 dan sudah memainkan peran sangat penting bagi Rossoneri.

Kiper 28 tahun ini turun bermain sebanyak 32 kali di musim pertamanya dan hanya masuk skuad 22 kali saja pada musim keduanya untuk masalah cedera.

Kini setelah empat pertandingan Serie A dan satu laga penting Liga Champions, Maignan sudah harus diistirahatkan.

Dampak Hasil Imbang Ini Bagi Milan

Hasil draw ini berdampak merusak yang sangat besar bagi Rossoneri. Tahu kenapa? Karena Newcastle di atas kertas adalah tim paling lemah di grup neraka Grup F ini. Milan seharusnya memaksakan kemenangan.

The Magpies baru pertama kalinya lolos ke Liga Champions setelah 21 tahun absen. Coba bandingkan itu dengan PSG yang merupakan finalis 2020, saat mereka ditaklukkan Bayern Munchen. Atau bandingkan dengan Borussia Dortmund yang menjadi juara Eropa pada 1997 dan satu kali lagi lolos ke final pada 2013.

Milan akan tandang ke Westfalenstadion pada matchday kedua, 4 Oktober 2023, sebelum tandang lagi ke PSG untuk matchday ketiga 25 Oktober. Rossoneri kemudian akan secara berturut-turut bertindak sebagai tuan rumah untuk menyambut kedatangan PSG serta BVB, sebelum berbalik tandang ke Saint James’ Park yang sangat berisik itu.

Tautan sumber