Merasa Bersalah Bikin Scott Parker Dipecat, Jurgen Klopp Serang Pemilik Bournemouth

Jurgen Klopp mungkin merasa tidak enak dan bersalah setelah kemenangan 9-0 Liverpool membuat sesama rekan seprofesinya Scott Parker dipecat oleh Bournemouth, membuatnya kemudian menyerang pemilik klub tersebut yang menurutnya telah membuat keputusan yang sangat keras dan tidak adil, seperti diberitakan via Sky Sports.

Pertandingan hari Sabtu di Anfield mencatatkan rekor sebagai salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Premier League, dengan The Cherries menyamai rekor pahit yang pernah ditelan Southampton (dua kali) dan Ipswich Town untuk kekalahan dengan skor sembilan gol tanpa balas dalam sejarah kompetisi.

Itu merupakan kekalahan ketiga beruntun bagi Bournemouth, total kebobolan 16 gol dalam tiga laga tersebut. Bagaimanapun, mereka memang sangat tidak beruntung dengan jadwal mereka di awal musim karena harus menghadapi Manchester City, Arsenal, dan Liverpool secara beruntun usai laga pembuka melawan Aston Villa, yang mereka menangi dengan skor 2-0 di kandang.

Sejak awal Scott Parker yang kini dipecat sudah mengeluhkan kurangnya aktivitas transfer Bournemouth padahal mereka promosi dari Championship dan harus bersaing di level yang lebih tinggi di Premier League dan sekarang Jurgen Klopp memberikan pembelaan bagi rekan seprofesinya tersebut.

Bos Liverpool itu mengatakan, “Ketika saya mendengarnya hari ini, saat itulah Anda menyadari betapa pentingnya memiliki pemilik yang tepat. Kita semua tahu ada sistem yang berbeda di Premier League, bagaimana klub dipimpin.”

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

“Saya pikir Scott adalah manajer yang luar biasa, dia membawa Bournemouth promosi dari Championship. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan sangat sulit, dan kemudian Anda mendapatkan empat pertandingan di awal musim dan tiga di antaranya adalah melawan Arsenal, City dan Liverpool, dan pemilik Anda memberi tahu Anda, ‘sampai jumpa lagi’. Itu benar-benar keputusan yang sangat keras.”

Tautan sumber