Southampton diperkirakan akan jadi klub Inggris berikutnya yang memecat pelatih mereka setelah Ralph Hasenhuttl tak bisa mencegah timnya merosot ke papan bawah klasemen sementara.
The Saints diberitakan tinggal selangkah lagi mendepak Hasenhuttl setelah timnya hanya berhasil raih dua kemenangan dalam delapan pertandingan Liga Premier di awal musim ini.
Akibat dari kekalahan demi kekalahan yang dialami James Ward-Prowse dan kawan-kawan, Southampton sekarang berada di urutan ke-16 klasemen sementara Liga Premier dengan hanya kantongi tujuh poin.
Menurut The Telegraph, kekalahan yang mungkin dialami Southampton di kandang Manchester City pada Sabtu malam 8 Oktober 2002, bisa memicu berakhirnya karir pelatih 55 tahun itu di St Mary’s Stadium.
Apalagi, jika kalah di Etihad, maka itu akan menjadi kekalahan ketiga Southampton secara berturut-turut di kompetisi teratas Inggris.
Soton menyongsong laga melawan City dengan kekalahan 1-2 dari Everton di kandang sendiri. Sebelum itu, skuad asuhan pelatih asal Austria itu juga kalah 1-0 di kandang Aston Villa.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Hasenhuttl sebelumnya selamat dari beberapa kali ancaman pemecatan sejak kedatangannya ke klub itu pada tahun 2018. The Saints bahkan pernah kalah hingga 9-0 sebanyak DUA KALI di bawah asuhan Hasenhuttl, masing-masing saat Soton hadapi Leicester City dan Manchester United.
Namun, ia kemudian berhasil membimbing timnya untuk bertahan di Liga Premier, dan hal itu telah menyelamatkan karirnya di klub pantai selatan Inggris tersebut.
Ada perasaan bahwa The Saints sekarang butuh penyegaran dan menginginkan seorang pelatih yang bisa membantu mereka mengembangkan para pemain muda berbakat mereka.
Meski demikian, diberitakan SunSport, tak ada kandidat yang difavoritkan bisa mengambil alih posisi Hasenhuttl saat ini.
Buruknya hasil Southampton pada musim lalu juga diberitakan akan menjadi pertimbangan pengurus klub. Mereka hanya bertengger di peringkat 15 dan mengoleksi 40 poin, setelah hanya berhasil menang sembilan kali, 13 kali imbang dan kalah hingga 16 kali dari 38 pertandingan musim lalu.
Meskipun alami 10 kali kalah dalam 13 pertandingan di akhir musim lalu, tapi Hasenhuttl lolos dari lubang jarum di saat klub lakukan evaluasi pada musim panas lalu yang melibatkan mayoritas staf ruang ganti.