Gila Bola – Pada musim panas 2023 lalu, Christian Pulisicbergabung dengan AC Milansetelah meninggalkan Chelsea, dan sejak saat itu ia telah menunjukkan peningkatan pesat dalam performanya di Liga Italia.
Pulisic, yang merupakan pemain sayap Amerika berusia 25 tahun, mengakhiri empat tahun perjalanannya dengan Chelsea pada Juli 2023. Ia bergabung dengan Rossoneri dalam sebuah kesepakatan senilai sekitar €20 juta dan menandatangani kontrak selama empat tahun, dengan opsi perpanjangan untuk tahun kelima.
Christian Pulisic Kembali Hebat di AC Milan
Kepindahannya ke AC Milan menjadi langkah krusial dalam upayanya untuk menghidupkan kembali karir klubnya setelah pengalaman yang kurang memuaskan di Chelsea.
Saat tiba di Stamford Bridge pada tahun 2019, Pulisic membawa ekspektasi tinggi sebagai pemain muda berbakat yang pernah menjadi bintang di Borussia Dortmund. Namun, ia kesulitan mencapai performa yang diharapkan selama masa tinggalnya bersama Chelsea.
Musim terakhirnya di Chelsea terbukti sangat mengecewakan. Pemain sayap ini hanya mendapat 812 menit bermain di liga, mencetak satu gol dan memberikan satu assist selama musim tersebut. Cidera lutut yang dialaminya setelah Piala Dunia membuatnya absen selama lebih dari dua bulan.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainSebuah aspek menarik dari karir Pulisic adalah bagaimana ia tampil dalam turnamen. Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi representasi sempurna dari karakteristik ini. Meskipun masa sulitnya di klub, Pulisic mampu tampil sangat produktif untuk timnasnya. Di Piala Dunia tersebut, ia mencetak satu gol dan memberikan dua assist, menjadi salah satu pemain kunci dalam skuat Amerika Serikat.
Ketika Christian Pulisic bergabung dengan AC Milan pada musim panas, banyak penggemar dan pengamat meragukan keputusan tersebut. Mereka mengkhawatirkan bahwa Milan telah membeli pemain “mewah” sebagai bagian dari strategi pemasaran oleh pemilik klub, Gerry Cardinale, yang ingin meningkatkan pangsa pasar klub di Amerika Serikat. Mereka menganggap Pulisic sebagai pemain yang sebagian besar ditandatangani untuk tujuan komersial.
Namun, Pulisic telah dengan cepat membantah keraguan tersebut. Ia tampil impresif sejak bergabung dengan Milan dan telah mencetak empat gol serta memberikan satu assist dalam delapan pertandingan Serie A pertamanya. Performanya jauh lebih mendekati citra pemain yang dulu diharapkan ketika ia bergabung dengan Chelsea.
Meskipun Pulisic menghasilkan jumlah tembakan yang relatif sedikit, rata-rata 1.59 tembakan per 90 menit, ia terbukti menjadi ancaman yang signifikan di depan gawang. Ia mencetak sekitar 0.25 gol yang diharapkan per 90 menit, menunjukkan kemampuannya untuk mencetak gol meskipun dengan peluang yang terbatas.
Peran sentral yang dimainkan oleh Christian Pulisic dalam membangun serangan AC Milan juga patut dicatat. Ia menerima sekitar 9.05 umpan progresif per 90 menit, jumlah yang lebih tinggi daripada mayoritas rekan-rekan seposisinya. Kemampuan pergerakan tanpa bola yang cerdas dan timing yang baik menjadi faktor penting dalam kemampuannya membantu timnya dalam memajukan serangan.
Perbandingan Performa Christian Pulisic di AC Milan dan Chelsea
Jika kita membandingkan statistik Pulisic di Milan dengan musim terakhirnya bersama Chelsea, perbedaan signifikan menjadi jelas. Yang paling mencolok adalah peningkatan kualitas performanya dalam mencetak gol.
Di Milan, Pulisic mencetak lebih banyak gol dan menciptakan peluang yang lebih baik, meskipun ia menghasilkan jauh lebih sedikit tembakan dan sentuhan di area penalti lawan dibandingkan musim terakhirnya bersama Chelsea.
Selain peningkatan dalam hal mencetak gol, Pulisic juga terbukti lebih bermanfaat secara defensif bagi Rossoneri. Ia memenangkan lebih banyak intersep, melakukan lebih banyak tackling, dan sedikit lebih banyak blok dibandingkan dengan musim sebelumnya. Kemampuannya dalam duel udara juga lebih menonjol, yang mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam fisik permainan antara Liga Italia dan Liga Premier.
Christian Pulisic Kini Pemain Sayap Masa Depan AC Milan
Kurang dari tiga bulan setelah kedatangannya di AC Milan, Christian Pulisic telah memperlihatkan peningkatan yang mencolok dalam performanya. Performa impresifnya telah membantu Milan dalam kompetisi Serie A. Dalam delapan pertandingan pertamanya bersama Milan, ia telah mencetak empat gol dan memberikan satu assist. Peningkatan kemampuan mencetak golnya adalah salah satu poin terkuat yang menjadi sorotan.
Meskipun Pulisic menghasilkan jumlah tembakan yang lebih sedikit di Milan, ia telah menjadi pemain yang jauh lebih efisien dalam memanfaatkan peluang yang ada. Kualitas tembakannya dan kemampuan dalam mencetak gol terlihat jelas dalam statistik yang mencatatkan 0.25 gol yang diharapkan per 90 menit.
Selain itu, perannya dalam membangun serangan AC Milan dengan menerima umpan progresif yang tinggi menunjukkan bahwa ia telah menjadi pemain yang sangat penting dalam permainan timnya. Pergerakan tanpa bola yang cerdas dan kemampuan membawa bola yang terarah telah membantu Milan dalam memajukan serangan dengan efektif.
Kembali ke performa defensifnya, Christian Pulisic juga telah membuktikan diri sebagai pemain yang lebih berkontribusi di sektor ini. Ia memenangkan lebih banyak intersep, melakukan lebih banyak tackling, dan memberikan kontribusi defensif yang lebih baik secara keseluruhan dibandingkan dengan musim terakhirnya di Chelsea.