Gol Ibrahim Diarra ke gawang Argentina

Gilabola.com – Mali bermain agresif dan memperlihatkan cara bertahan yang sangat baik saat mereka menceploskan gol ke gawang Argentina dalam waktu 9 menit sejak kick-off laga pada Jumat malam (1/12) di Stadion Manahan Solo.

Ibrahim Diarra, yang sudah mencetak empat gol sejauh ini di Piala Dunia U17, melepaskan serangan dari sudut kiri kotak penalti, terarah ke sisi kanan bawah gawang yang dijaga Jeremias Florentin.

Skor 0-1 bagi keunggulan Mali masih terjaga saat pertandingan memasuki menit-menit akhir babak pertama pertandingan perebutan tempat ketiga tersebut.

Mali Unggul Segalanya Atas Argentina

Entah ini perubahan taktik dari pelatih timnas U17 Argentina atau para pemain masih belum pulih dari rasa sakit hati tersingkir di tahap semifinal, Mali mendominasi raksasa Amerika Selatan itu sejak menit pertama.

Enam percobaan gol sudah dilepaskan oleh wakil zona CAF itu, dengan dua terarah tepat sasaran ke gawang Florentin dan satu menjadi gol dari Ibrahim Diarra.

BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi Bahrain

Sebaliknya, angka mengerikan dicatatkan oleh Agustin Roberto dan rekan-rekannya saat mereka memiliki hanya satu upaya gol sejauh ini memasuki menit 30 pertandingan perebutan tempat ketiga ini, dengan hanya satu sepakan on target.

Kedua tim memainkan passing yang jumlahnya kurang lebih sama, yang berarti Mali bermain lebih efektif dalam mencegat bola-bola Albiceleste pada laga di Stadion Manahan Solo ini.

Perbedaan Mali dan Argentina Sejak Penyisihan Grup

Jika gelar juara ketiga ini hanya mengandalkan banyak-banyakan gol maka Argentina adalah pemenangnya.

Tim asal zona Conmebol ini sudah melesakkan 19 GOL sejak penyisihan grup, sementara Mali hanya 15 gol saja sejak tahap grup sampai semifinal.

Tetapi jika bicara pertahanan dan siapa yang lebih sedikit dalam kemasukan maka Mali akan terlihat lebih unggul.

Pada tahap penyisihan grup, tim Afrika tersebut kemasukan hanya dua gol saja dari tiga laga. Pada tahap yang sama Claudio Echeverri kemasukan tiga gol dari tiga laga.

Dan sementara Mali kebobolan hanya satu gol saja selama tahap sistem gugur, yakni ketika disingkirkan oleh Perancis di semifinal, Argentina kemasukan tiga gol pada tahap yang sama saat bermain melawan Jerman.

Tautan sumber