Gila Bola – Tottenham Hotspur memutuskan bahwa mereka akan memecat manajer mereka Antonio Conte minggu ini setelah kata-kata kasar pedas dari sang pelatih untuk klub dan para pemainnya usai pertandingan kontra Southampton.
Taktisi Italia itu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai hasil imbang 3-3 yang mengecewakan timnya kontra di dasar klasemen, padahal mereka sempat unggul 3-1 hingga memasuki 13 menit akhir pertandingan.
Setelah pertandingan, manajer Antonio Conte tanpa basa-basi langsung menyemprot para pemainnya dengan kata-kata kasar, mengatakan bahwa mereka pemain egois yang tidak bekerja sebagai sebuah tim dan tidak mau bermain dalam tekanan untuk memperjuangkan sesuatu yang penting.
Kode Minta Dipecat
Pundit Sky Sports Jamie Carragher sejak itu menuduh bahwa komentar keras Antonio Conte itu merupakan isyarat dari sang manajer bahwa dia ingin dipecat dari pekerjaannya, hanya beberapa bulan sebelum kontraknya berakhir.
Sementara itu, pemberitaan dari SunSport mengklaim bahwa para pemain di ruang ganti Tottenham Hotspur telah terkejut dengan kritik pedas sang manajer dan sebagian dari mereka setuju jika sang juru taktik dipecat dari pekerjaannya.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Beberapa pemain juga telah berbicara secara publik, seperti Cristian Romero yang menulis di akun instagramnya bahwa Spurs tidak akan pernah lelah untuk berjuang, sedangkan rekrutan baru Pedro Porro mengatakan bahwa dia tidak bisa berbicara banyak karena baru bergabung dengan tim.
Keputusan Daniel Levy
Kini, menurut berita yang dilansir dari The Telegraph, ketua Tottenham Hotspur Daniel Levy telah memutuskan untuk berpisah dengan manajer Antonio Conte yang akan dipecat dari pekerjaannya minggu ini.
Diyakini bahwa Ryan Mason bisa menjadi karetaker hingga akhir musim, tugas yang juga pernah diemban sosok berusia 29 tahun itu pada April 2021 lalu saat Spurs memecat Jose Mourinho.
Sementara untuk manajer tetap, Tottenham Hotspur telah dikaitkan dengan potensi untuk membawa kembali mantan bos mereka Mauricio Pochettino ke London Utara saat taktisi Argentina itu masih menganggur usai dipecat PSG.
Selanjutnya Bagi Spurs
Pemecatan Antonio Conte akan memberi pukulan besar bagi Tottenham Hotspur yang masih dalam pertarungan untuk memperebutkan finish empat besar di klasemen akhir Premier league.
Jadwal pertama Spurs setelah jeda internasional adalah pertandingan tandang melawan Everton pada Selasa (4/4) WIB di Goodison Park dengan mereka hanya akan fokus di liga domestik usai tersingkir dari turnamen piala apapun.
Tottenham Hotspur (49 poin) saat ini masih duduk di peringkat keempat klasemen, tapi posisi mereka jauh dari kata aman karena Newcastle (47 poin) masih memiliki dua laga di tangan, sementara Liverpool (42 poin) dan Brighton (42 poin) juga siap ambil peluang karena mereka juga bermain lebih sedikit dari Spurs.