Gila Bola – Paris Saint-Germain (PSG) sedang mengalami ketegangan setelah keputusan mengejutkan Kylian Mbappe untuk pindah ke Real Madrid dengan status bebas transfer.
Klub Paris tersebut dilaporkan menahan pembayaran sebesar Rp 1,4 Trilyun kepada sang penyerang Prancis setelah dia menandatangani kontrak dengan klub ibukota Spanyol tersebut.
Pada hari Senin, Real Madrid mengumumkan bahwa Kylian Mbappe telah resmi menjadi bagian dari skuad mereka, menandatangani kontrak yang berdurasi lima tahun di Santiago Bernabeu.
Kepindahan ini mengakhiri spekulasi yang telah berlangsung selama beberapa tahun. Sebelumnya, Mbappe hampir bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2022 sebelum memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan PSG hingga 2024, dengan opsi perpanjangan satu tahun yang hanya bisa diaktifkan oleh Mbappe sendiri.
Musim panas lalu, penyerang berusia 25 tahun itu menyatakan tidak akan mengambil opsi perpanjangan kontrak itu dan mengumumkan niatnya untuk pergi secara gratis pada akhir musim.
BACA JUGA:Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniBarcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Kemarahan di PSG
Keputusan Mbappe untuk meninggalkan klub secara cuma-cuma memicu kemarahan di kalangan petinggi PSG, terutama presiden Nasser Al-Khelaifi. Menurut laporan berita dari L’Equipe,untuk menjaga martabat klub, PSG menahan pembayaran gaji dan bonus Mbappe yang dijadwalkan untuk April dan Mei, serta bonus loyalitas yang seharusnya diberikan pada Februari.
Tindakan ini diperkirakan menghemat PSG sekitar Rp 1,4 Trilyun, jumlah yang dijanjikan kepada penyerang internasional Prancis itu ketika dia memperpanjang kontraknya pada tahun 2022.
Pada bulan November, RMC Sportmemberitakan bahwa Mbappe, yang sempat diasingkan dari skuad PSG setelah menolak memperpanjang kontraknya, diizinkan kembali ke tim hanya setelah setuju melepaskan bonus loyalitasnya.
Meski awalnya PSG bersikeras Mbappe harus menandatangani kontrak baru untuk kembali ke tim utama, sang pemain tetap menolak. Akibatnya, dia dipaksa berlatih dengan pemain yang tidak diinginkan klub dan tidak ikut dalam tur pramusim ke Jepang dan Korea Selatan.
Mbappe akhirnya diizinkan kembali bermain setelah absen pada pertandingan pertama musim ini melawan Lorient. Namun, menurut L’Equipe,masalah pembayaran belum sepenuhnya terselesaikan.
Mbappe mengalami pengurangan waktu bermain drastis setelah memberitahu Al-Khelaifi tentang keputusannya untuk pergi. Meskipun menerima bonus loyalitas pada Februari, gaji lainnya tetap ditahan, termasuk pembayaran untuk April dan Mei.
Laporan terbaru menyebutkan bahwa Paris Saint-Germain juga kemungkinan menolak membayar gaji Mbappe pada bulan Juni, yang merupakan gaji terakhirnya di kontrak saat ini.
Potensi Konflik Hukum
Perselisihan ini berpotensi memicu konflik hukum jika tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Sementara itu, Mbappe sedang bersama skuad timnas Prancis untuk persiapan Euro 2024 dan akan resmi bergabung dengan Real Madrid setelah turnamen tersebut.
Dalam konferensi pers di Metz, Mbappe menyampaikan bahwa bergabung dengan Real Madrid adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dua merasa sangat bahagia dan lega bisa bergabung dengan klub yang dia sebut sebagai yang terbaik di dunia.
Mengenai periode ketika dia diasingkan dari tim utama PSG, Mbappe menyebutkan bahwa dia diberitahu dengan kasar bahwa dia tidak akan bermain untuk klub tersebut. Berkat dukungan pelatih kepala Luis Enrique dan Penasihat Sepak Bola Luis Campos, dia akhirnya bisa kembali bermain.
Mbappe juga mengungkapkan bahwa meskipun ada banyak tekanan, dia selalu diajarkan untuk tidak mengeluh karena masih banyak orang yang menghadapi kesulitan lebih besar dalam hidup. Baginya, bermain sepak bola adalah sebuah kehormatan dan dia berterima kasih kepada mereka yang mendukungnya selama masa sulit tersebut.