Gila Bola – Saking panasnya laga derby Sunderland vs Newcastle United, pemilik the Black Cats minta maaf untuk ide gila stafnya yang membiarkan pegawai NUFC masuk dan menghiasi bar tim tandang di Stadium of Light.
Kedua tim akan bertemu pada Sabtu malam (6/1) di ajang putaran ketiga Piala FA di kandang Sunderland, yang merupakan pertemuan pertama kedua tim setelah terakhir kalinya terjadi pada musim 2015/16 di ajang Liga Inggris.
Ini merupakan Tyne–Wear derby ke-157, dengan kedua tim sama-sama memiliki 53 kemenangan masing-masing, selain 50 hasil imbang. 224 gol dicatatkan oleh NUFC, 232 gol oleh si Kucing Hitam.
Apa yang Terjadi di Stadium of Light?
Laga yang akan menjadi stadion tempat berlangsungnya pertandingan Newcastle vs Sunderland dihiasi oleh berbagai pernak-pernik the Magpies.
Semboyan-semboyan khas NUFC seperti “We are, we are United”, serta “Keep the Black and White flying high” tertera di bar yang disediakan untuk tim tandang.
BACA JUGA:Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Itu merupakan ide dari staf Sunderland sendiri, dengan maksud agar fans tim tamu tidak melakukan vandalisme dan merusak simbol-simbol the Black Cats di stadion.
Mereka mengundang staf dan kontraktor NUFC untuk datang dan membuat beberapa perubahan. Warna dinding, hiasan di bar tandang diubah menjadi warna putih dan hitam, tetapi masih menyisakan karpet merah khas Sunderland.
Niatnya sih baik, tapi semua perang di muka bumi juga didasarkan pada niat baik dan selalu berakhir dengan kekacauan.
Fans setia Sunderland tidak bisa menerima hal ini, dan pemilik klub Kyril Louis-Dreyfus dilaporkan mengamuk setelah menemukan adanya simbol-simbol musuh besar mereka itu di kuil suci mereka sendiri di Stadium of Light.
Newcastle Menderita Tujuh Kekalahan dari Delapan Laga Terakhir
Skuad Eddie Howe merupakan favorit mengingat mereka sudah bertahan di divisi teratas Premier League selama tujuh musim terakhir, sedangkan musuhnya itu baru kembali ke divisi kedua Championship setelah tiga musim terperosok ke divisi ketiga League One.
Namun Sunderland tidak pernah kalah dari sembilan head-to-head terakhir, menang enam kali dan draw tiga. Apalagi Newcastle tengah didera cedera sangat banyak yang menimpa para pemainnya.
The Magpies juga menderita tujuh kekalahan dari delapan laga terakhirnya di semua kompetisi, lima di ajang Premier League, satu di Liga Champions saat takluk 1-2 di tangan AC Milan dan satu sisanya di tangan Chelsea di ajang Carabao Cup.