Mauricio Pochettino Lirik Jabatan Pelatih Chelsea

Gila Bola – Mauricio Pochettino incar posisi pelatih Chelsea jika Graham Potter akhirnya benar-benar didepak dari Stamford Bridge.

Pelatih asal Argentina yang pernah sukses bersama Tottenham Hotspur dan PSG itu, saat ini diam-diam tengah menunggu kesempatan untuk menjadi pelatih Chelsea yang berikutnya, jika Potter – yang belakangan makin tertekan, jadi tinggalkan jabatannya.

Mauricio Pochettino sampai saat ini masih menganggur setelah ia didepak PSG pada bulan Juli 2022.

Potter tengah berada di bawah tekanan besar di Stamford Bridge menyusul hasil mengejutkan yang dibukukannya bersama Chelsea – di mana klub London Barat itu hanya berhasil menang satu kali dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi.

Suporter The Blues makin ilfil pada mantan pelatih Brighton tersebut, setelah Chelsea disingkirkan Manchester City di putaran ketiga Piala Liga dengan skor memalukan, 4-0, pada akhir pekan lalu.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Pochettino Mungkin Sulit Diterima Fans Chelsea

Diungkapkan SunSport, kini muncul keinginan di hati Pochettino untuk mengambil alih posisi Potter, jika Chelsea memintanya.

Namun, keterkaitannya dengan rival sesama klub London yang dibenci suporter Chelsea, Tottenham Hotspur, tentunya bisa menjadi masalah jika ia kemudian pindah ke London Barat.

Mauricio Pochettino juga masih memilikii rumah di ibukota Inggris tersebut, dan lebih suka melewatkan waktunya di London, bahkan saat ia masih menjadi pelatih PSG.

Chelsea Sedang Pertimbangkan Masa Depan Potter

Sementara itu, petinggi Chelsea pun tengah mempertimbangkan masa depan Potter di klub mereka, walaupun The Blues baru merekrutnya pada bulan September.

Namun, tampaknya, pelatih 47 tahun itu masih akan memandu skuad The Blues di sisa bulan Januari ini dan melihat apakah dia bisa membalikkan situasi, sebelum pihak klub memutuskan untuk mendepaknya.

Namun, hasil buruk yang dikantongi Chelsea melawan rival lokal, Fulham, bisa menjadi akhir dari kepelatihan Potter di Stamford Bridge.

Graham Potter Akui Chelsea Tak Bisa Menyerang

Potter yang terus tertekan sempat mengomentari kekalahan timnya dari City pada akhir pekan lalu. “Babak pertama sangat menyakitkan dan berat bagi kami semua,” tandasnya.

“Kami tunjukkan permainan bagus di babak kedua. Kami tidak berada di momen yang luar biasa, walaupun di 20 menit pertama kami tidak bisa menyerang, tapi lini belakang kami bermain cukup bagus, kami tidak bisa menyerang sebaik yang kami harapkan,” ujar Potter.

“Manchester City bermain sangat bagus dalam menghentikan laju kami melakukannya (menyerang), tapi di saat yang sama kami juga kesulitan,” tambah Potter.

Potter Sesalkan Chelsea Raih Hasil Negatif

“Di tahap ini di Liga Premier, kami sudah kalah dalam empat pertandingan – tandang ke Newcastle, saat sembilan pemain kami tidak tersedia untuk dimainkan. Lalu, kami kalah 0-1 dari Arsenal, Brighton dan kembali kalah dari Manchester City,” ujarnya.

“Kami juga hanya bermain imbang melawan Manchester United dan Brentford, jadi hasil di pertandingan ini membuat kami bukukan hasil yang negatif,” ungkap Potter.

“Anda bisa saja membuat alasan atau mengatakan hasil itu tak cukup bagus, kedua jawaban itu benar. Kami harus tetap berkembang dan bersatu, karena kita menjadi sangat menderita sebagai sebuah klub sepak bola dan itu sangat tidak bagus sama sekaligus. Namun, inilah kita saat ini,” tandasnya.

Tautan sumber