PSG Bertemu Musuh Lama yang Pernah Tahan Imbang 2-2

Gila Bola – PSG memamerkan kelemahan pada laga terakhirnya di Liga Perancis dan nanti malam mereka ditantang tim yang sudah pernah menahan imbang mereka 2-2 di semifinal Coupe de France. Siapa?

Montpellier sudah tahu rahasia kelemahan dan kekuatan PSG saat menahan imbang raksasa Perancis itu pada partai empat besar Coupe de France yang berlangsung dua tahun silam, saat mereka masih ditangani oleh Mauricio Pochettino.

Laga waktu normal 90 menit itu berakhir imbang 2-2 dengan gol-gol Paris Saint-Germain datang dari Kylian Mbappe menit 10 dan kemudian pemain yang sama awal babak kedua. Namun dua kali keunggulan itu terjadi, dua kali pula dikejar oleh Montpellier.

9 Head-to-head Terakhir PSG vs Montpellier Berujung Kemenangan

Apa yang membuat Mbappe dan rekan-rekannya optimistis adalah, sembilan head-to-head terakhir kontra Montpellier selalu berujung dengan kemenangan.

Termasuk di dalamnya partai semifinal Coupe de France pada 13 Mei 2021 itu, yang kemudian diakhiri dengan adu penalti, dan enam eksekutor PSG berhasil menyelesaikan tugasnya.

BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi Bahrain

Namun dari enam eksekutor penalti pada hari itu, lima sudah melakukan transfer ke klub-klub lain di Eropa dan Arab Saudi. Neymar ke Al-Hilal, Moise Kean ke Juventus, dan Leandro Paredes ke Roma.

Selain itu Julian Drexler ke Ah-Ahli di Doha Qatar dan Angel Di Maria pulang kembali ke Benfica. Tersisa hanya kapten Marquinhos yang masih bertahan di PSG sampai dengan hari ini.

Laga Terakhir PSG di Brest Kurang Menyenangkan

Menang sih, tapi pertandingan teranyar Milan Skriniar dan rekan-rekannya sama sekali tidak menyenangkan. Pelatih Luis Enrique bahkan menyebut laga itu sebagai “yang terburuk” sejak kedatangannya pada musim panas kemarin.

PSG unggul cepat melalui gelandang 17 tahun Warren Zaire-Emery selang seperempat jam sejak kick-off, sebelum Mbappe menjauhkan jarak tidak sampai 15 menit kemudian.

Namun sikap complacency, atau rasa puas berlebihan mewarnai para pemain PSG, yang menyebabkan dua gol datang dari tuan rumah Brest. Satu kali jelang turun minum dan gol kedua terjadi segera setelah babak kedua dimulai.

PSG butuh satu gol penalti jelang akhir dari Mbappe, guna memastikan kemenangan di Stade Francis-Le Blé itu. Mbappe gagal dalam penaltinya tetapi berhasil menyambar bola muntah untuk memastikan tiga poin bagi sang raksasa Perancis.

Inilah PR besar bagi Enrique. Sikap pandang remeh lawan, sikap puas berlebihan yang sangat mungkin akan terulangi sekali lagi nanti malam. Montpellier akan berharap para pemain Les Parisiens sudah lupa bagaimana mereka ditahan imbang dua tahun silam, lalu menjalani sikap puas berlebihan yang sama.

Tautan sumber