Borussia Dortmund

Gila Bola – Borussia Dortmund kemungkinan akan kehilangan Jude Bellingham di bursa transfer musim panas, setelah Real Madrid diberitakan tinggal selangkah lagi merekrut pemain 19 tahun tersebut.

Bukan cuma Bellingham telah menjadi salah satu gelandang terbaik dunia di usianya yang masih sangat muda, tapi dia juga bisa dibilang sebagai satu-satunya gelandang yang bisa menjadi starter untuk sebuah tim yang teraspirasi meraih gelar Bundesliga.

Die Schwarzgelben tentunya perlu datangkan pengganti Bellingham, setidaknya satu gelandang yang bisa diandalkan membawa Borussia Dortmund kalahkan dominasi Bayern Munchen di Liga Jerman.

Tak ada yang benar-benar bisa gantikan Bellingham, tapi ada beberapa opsi menarik di sepak bola Eropa, dan Bundesliga, untuk dijadikan target oleh Borussia Dortmund musim panas ini.

Berikut ini daftar tujuh pemain yang bisa didatangkan Borussia Dortmund sebagai pengganti Jude Bellingham, seperti dilansir dari The Trivela Effect:

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Enzo Le Fée – Lorient

Tak ada yang menonjol dari Enzo Le Fée. Pemain muda Lorient itu telah menarik perhatian sejumlah klub Eropa, dan jujur saja, dia bisa saja mendapat minat yang lebih besar dari klub-klub papan atas.

Setelah Lorient menunda keberangkatan bintang lini sayapnya, Dango Outtara, ke Bournemouth pada musim dingin, Le Fée siap untuk lakukan langkah transfer besar di bursa transfer mendatang.

Lionel Messi memang akan memenangkan penghargaan pemain terbaik di Ligue 1 musim ini, di mana bintang Lyon, Alexander Lacazette, juga ada di dalam daftarnya. Namun, Le Fée kemungkinan bahkan lebih kuat dibandingkan kedua pemain itu, saat melihat dampaknya secara keseluruhan.

Sayangnya, Le Fee merupakan seorang gelandang dan belum mendapat pengakuan seperti halnya kedua pemain tersebut, apalagi seperti Messi.

Le Fée sudah mencetak lima gol, lima assist, 2,1 passing kunci per pertandingan, 1,9 penyelesaian dribel per laga, 55 passing per laga, serta gabungan 4,3 tekel dan interseps per pertandingan. Catatan itu jadikan Le Fee sebagai salah satu gelandang papan atas di Eropa musim ini.

Manu Koné – Borussia Mönchengladbach

Dortmund bisa mengejar pemain papan atas lainnya dari Borussia Mönchengladbach, walau klub besar di Liga Premier seperti Manchester United sadar betul dengan bakat yang dimiliki Manu Koné.

Koné pertama kali tampil untuk Gladbach di musim 2021/22, di mana ia menonjol sebagai bintang masa depan di posisi tersebut. Dalam waktu singkat, Kone menjadi salah satu pemain terbaik di Bundesliga, bahkan bisa naik kelas menjadi starter di Bayern München.

Dengan kerja defensifnya, perkembangan elit dan kemahiran dia dalam membaca pertandingan di usianya yang masih sangat muda, 21 tahun, Kone bisa dibilang jadi rekrutan paling ideal untuk Borussia Dortmund saat ia mempertimbangkan kualitas, biaya, keuntungan di masa depan dan pengalamannya di Bundesliga saat ini. Kone punya gabungan 3,5 tekel dan interseps yang akan sangat bermanfaat bagi Die Borussen.

Ellyes Skhiri – FC Koln

Dortmund sudah merekrut gelandang Koln, Salih Özcan, tapi ternyata mereka memilih orang yang salah.

Kini, memang tak ada jaminan Ellyes Skhiri juga tidak akan gagal, tapi dia lebih baik dari rekan satu timnya dan tampaknya musim depan akan lebih baik tanpa dia. Skhiri merupakan salah satu gelandang bertahan yang paling tak diperhitungkan di sepak bola Eropa.

Pemain berusia 27 tahun itu memiliki 2,6 tekel dan 1,9 interseps per pertandingan untuk Billy Goats musim ini. Ia bahkan sukses tambahkan enam gol dan bukukan persentase penyelesaian passing yang dekati 88 persen.

Edson Álvarez – Ajax

Edson Álvarez akan menjadi salah satu nama yang santer terdengar di bursa transfer musim panas, seperti banyak pemain Ajax. Pemain berusia 25 tahun itu sudah mencetak tiga gol dan tiga assist di Eredivisie musim ini, dengan rata-rata gabungan 3,5 tekel dan interseps per musim.

Beberapa klub Bundesliga, termasuk Bayern Munchen, juga tertarik pada pemain ini, dan Álvarez kemungkinan akan menjadi pemain yang lebih disukai di tengah lini perthanana, bahkan jika Skhiri akan lebih murah.

Naby Keïta, Liverpool

Naby Keita barangkali pemain yang harus dilewatkan Borussia Dortmund, karena tak jelas apakah dia bisa tunjukkan permainan yang membantu tim.

Mantan pemain RB Leipzig ini sebenarnya memang pemain berbakat, itulah mengapa dia pindah ke Liverpool asuhan Jürgen Klopp, bahkan menjadi pemain penting bagi The Reds di musim debutnya di Liga Premier.

Namun, Keita tampil tak konsisten dan kerap alami cedera sepanjang karirnya bersama klub Anfield tersebut. Namun, gelandang itu tampaknya harus balik ke Bundesliga untuk bisa kembalikan permainan terbaiknya.

Keita merupakan seorang pesepak bola berkualitas, dan sementara RB Leipzig tampaknya paling masuk akal untuknya, BVB bisa menjadi tempat pendaratan yang menarik dalam peran box-to-box yang lebih bebas.

Khéphren Thuram – Nice

Khéphren Thuram kemungkinan akan dihargai di luar jangkauan Die Borussen, di mana PSG dan beberapa klub Liga Premier siap untuk sodorkan dana untuk pemain muda asal Perancis ini.

Pemain 22 tahun itu tunjukkan banyak janji musim lalu, dan benar-benar menjadi salah satu dari gelandang terbaik di Ligue 1 musim ini.

Contohnya, tak ada gelandang di PSG yang bermain di level lebih tinggi dibandingkan Thuram musim ini – bahkan bukan pula Marco Verratti.

Thuram bukukan dua gol, empat assist, 1,4 penyelesaian dribel per pertandingan, 1,1 passing kunci per laga, serta 2,6 gabungan tekel dan interseps di kompetisi Ligue 1 musim 2022/23.

Anton Stach – Mainz

Anton Stach jadi pemain yang paling didorong fans untuk didatangkan Dortmund musim panas ini. Mainz kembali tampil menawan di Bundesliga, dan Stach menjadi seorang pemain terbaik mereka, terutama karena permainannya yang konsisten.

Stach barangkali memang salah satu gelandang terbaik di seluruh liga saat ini. Di usianya yang baru 24 tahun, Stach baru lakoni musim keduanya di Bundesliga, di mana ia bermain untuk Greuther Fürth di divisi kedua musim 2020/21.

Setelah bukukan enam assist musim lalu untuk Mainz, Stach kantongi empat assist musim ini, dan tunjukkan permainan kreatif dan mahir dalam membaca pertandingan di lini bertahan maupun saat ia dimainkan sebagai gelandang di Bundesliga.

Tautan sumber