Gila Bola – Setelah pertandingan perempat final Coppa Italia di San Siro, Stefano Pioli menekankan bahwa AC Milan mengalami kekalahan dari Atalanta akibat ‘penalti yang tidak ada’.
Meskipun, Stefano Pioli juga mengakui bahwa AC Milan ‘seharusnya bereaksi lebih baik’ terhadap insiden tersebut setelah kekalahan 1-2 mereka dari Atalanta di peremapt final Coppa Italia.
Rossoneriawalnya memimpin berkat kombinasi Rafael Leao dan Theo Hernandez, dengan bek Prancis memberikan umpan tarik kepada pemain sayap Portugal untuk membuka skor menit ke-
Namun gelandang Belanda Teun Koopmeiners kemudian menyamakan kedudukan hanya dalam waktu satu menit sebelum dia berhasil mengonversi penalti yang memicu kontroversi.
Menurut Stefano Pioli, tayangan ulang menunjukkan bahwa Alex Jimenez sebenarnya menguasai bola sebelum Aleksei Miranchuk, dan meski ada kontak, itu seharusnya tidak sampai mengakibatkan penalti.
BACA JUGA:Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025“Saya pikir kami memainkan babak pertama dengan sangat baik, pantas memimpin, dan kemudian tampil sangat naif. Kami seharusnya bertahan lebih baik saat menyamakan kedudukan, namun kenyataannya pertandingan berubah dengan tidak adanya penalti,” ujar Pioli kepada Mediaset, yang kami beritakan dari Football Italia.
Dalam analisisnya, dia menyatakan bahwa setelah insiden tersebut, timnya kehilangan akal, performa, dan kendali pertandingan. Kesulitan untuk mendapatkan kembali keseimbangan dan kontrol yang dimiliki di babak pertama menjadi kendala utama.
Babak pertama juga menciptakan kebingungan saat Tijjani Reijnders terlihat mendorong Marten de Roon ke Matteo Gabbia. Meskipun demikian, VAR tidak melakukan intervensi di sana.
Stefano Pioli menyatakan bahwa meskipun banyak perdebatan tentang VAR, situasi tersebut bukanlah penalti karena pemain Milan menguasai bola lebih dulu, dan pemain Atalanta terjatuh bahkan sebelum terjadi kontak.
“Sangat disayangkan, karena ini adalah pertemuan yang seimbang dan kejadian itu benar-benar mengubah pertandingan,” tambah Pioli, mengekspresikan kekecewaannya terhadap hasil pertandingan.
Menanggapi performa pemain seperti Luka Jovic dan Rafael Leao, Pioli menyatakan bahwa Jovic tampil kurang baik pada malam tersebut, namun menilai bukan sepenuhnya kesalahan pemain tersebut.
Dia menyebut bahwa Atalanta berhasil memblokir semua umpan dan tidak mengizinkan Milan mengirim bola ke striker mereka. Pioli juga mencatat bahwa seharusnya timnya membuka lebih banyak ruang untuk memanfaatkan pemain seperti Jovic.
Kekecewaan ini menjadi tambahan bagi AC Milan, yang sebelumnya telah tersingkir dari Liga Champions dan terdegradasi ke Liga Europa, sementara mereka kesulitan untuk bersaing memperebutkan gelar scudetto musim ini.